Seperti disampaikan oleh dokter spesialis urologi RSPAD Gatot Soebroto, dr Nugroho Budi Utomo, SpU, bahwa ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi jika fimosis tak segera ditangani.
Salah satunya adalah infeksi berat glans penis (balanitis), yang ditandai dengan glans penis kemerahan, lecet, bahkan bernanah. Fimosis yang tak ditangani juga bisa menimbulkan infeksi saluran kemih berulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya kondisi ini ditandai dengan demam hilang timbul, nyeri saat BAK, berat badan tidak naik, serta nafsu makan menurun.
"Komplikasinya bahkan bisa juga kanker penis (karsinoma sel skuamosa), jika tidak ditangani sampai usia dewasa," tutur dr Nugroho kepada detikHealth.
Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, dr Nugroho berpesan supaya orang tua lebih peka terhadap keluhan sang anak. "Orang tua harus waspada jika anak laki-lakinya memiliki gejala khas fimosis seperti mengejan dan nyeri saat BAK. palagi jika sudah terjadi infeksi saluran kemih," pesan dr Nugroho.
Jika anak mengeluh demikian, langkah awal yang perlu dilakukan orang tua adalah tidak panik dan jangan asal memberikan obat sendiri seperti krim tertentu tanpa resep dokter. Sebaiknya segera konsultasikan anak ke dokter jika terdapat kecurigaan fimosis.
Baca juga: Kulit Penis Anak Terjepit Retsleting? Begini Cara Menanganinya
(ajg/vit)











































