Fimosis Terlambat Dicek dan Ditangani Dokter, Ini Komplikasinya

Fimosis Terlambat Dicek dan Ditangani Dokter, Ini Komplikasinya

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 15 Jun 2016 08:35 WIB
Fimosis Terlambat Dicek dan Ditangani Dokter, Ini Komplikasinya
Foto: thinkstock
Jakarta - Bila anak mengeluh ada rasa nyeri atau mengejan saat buang air kecil (BAK), segera cek ke dokter. Kemungkinan besar anak mengalami fimosis. Jika tak cepat-cepat diatasi, fimosis bisa menimbulkan komplikasi.

Seperti disampaikan oleh dokter spesialis urologi RSPAD Gatot Soebroto, dr Nugroho Budi Utomo, SpU, bahwa ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi jika fimosis tak segera ditangani.

Salah satunya adalah infeksi berat glans penis (balanitis), yang ditandai dengan glans penis kemerahan, lecet, bahkan bernanah. Fimosis yang tak ditangani juga bisa menimbulkan infeksi saluran kemih berulang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Anak Tampak Mengejan Saat Buang Air Kecil? Bisa Jadi Fimosis

Biasanya kondisi ini ditandai dengan demam hilang timbul, nyeri saat BAK, berat badan tidak naik, serta nafsu makan menurun.

"Komplikasinya bahkan bisa juga kanker penis (karsinoma sel skuamosa), jika tidak ditangani sampai usia dewasa," tutur dr Nugroho kepada detikHealth.

Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, dr Nugroho berpesan supaya orang tua lebih peka terhadap keluhan sang anak. "Orang tua harus waspada jika anak laki-lakinya memiliki gejala khas fimosis seperti mengejan dan nyeri saat BAK. palagi jika sudah terjadi infeksi saluran kemih," pesan dr Nugroho.

Jika anak mengeluh demikian, langkah awal yang perlu dilakukan orang tua adalah tidak panik dan jangan asal memberikan obat sendiri seperti krim tertentu tanpa resep dokter. Sebaiknya segera konsultasikan anak ke dokter jika terdapat kecurigaan fimosis.

Baca juga: Kulit Penis Anak Terjepit Retsleting? Begini Cara Menanganinya

(ajg/vit)

Berita Terkait