Dilaporkan dalam World Journal of Clinical Cases, gigitan hewan peliharaan memang menjadi penyebab umum seseorang pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD). Biasanya, antibiotik akan diberikan untuk mencegah infeksi bakteri atau minimal mencegah menyebarnya infeksi.
"Tapi dalam kasus ini, bakteri Pasteurella multocida yang hidup di mulut hewan peliharaan menyebabkan aneurisma sepanjang 10 cm di aorta perutnya dan kemudian aorta tersebut pecah," tulis salah satu dokter dalam laporannya, seperti dikutip dari Fox News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Cara Hewan Peliharaan Bantu Kalahkan Efek Buruk Stres
"Infeksi yang dianggap sudah sembuh dengan sendirinya justru bisa memperburuk keadaan dengan menimbulkan gejala seperti meningkatnya denyut jantung, tekanan darah rendah, sakit perut, dan penurunan bobot secara drastis," tambah dokter yang menangani si pria.
Menanggapi hal ini, penulis studi lain Dr Dennis Cho menekankan penting bagi dokter untuk mendalami informasi yang lengkap dari kondisi pasien. Bahkan informasi yang dianggap asing sekalipun tak bisa diabaikan.
Dalam laporannya, diduga kebiasaan konsumsi alkohol berkontribusi pada menurunnya imunitas si pria dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dari infeksi bakteri. Cho mengingatkan, ketika seseorang tercakar atau tergigit hewan apapun, maka segeralah memeriksakan kondisinya ke dokter.
Baca juga: Hendak Bawa Hewan Peliharaan Masuk ke Rumah? Ini Pesan Dokter
(rdn/up)











































