Membahas Cedera ACL yang Bikin Cristiano Ronaldo Menangis

Membahas Cedera ACL yang Bikin Cristiano Ronaldo Menangis

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 11 Jul 2016 17:35 WIB
Membahas Cedera ACL yang Bikin Cristiano Ronaldo Menangis
Foto: Getty Images/Alex Livesey
Jakarta - Cristiano Ronaldo, kapten tim nasional Portugal harus ditarik keluar di babak pertama saat melawan Prancis di pertandingan Final Piala Eropa 2016. Ronaldo mengalami cedera di bagian lutut setelah diterjang oleh Dimitri Payet.

Dalam video yang beredar di internet, nampak Ronaldo sempat berteriak, sebelum akhirnya terjatuh dan memegangi lutut kirinya. Ronaldo mendapat perawatan dari staf medis Portugal, sebelum akhirnya kembali lagi memutuskan untuk keluar lapangan untuk digantikan pemain lain.

Saat mengalami cedera, wajah Ronaldo tampak menahan sakit. Bahkan saat akhirnya memutuskan untuk diganti, Ronaldo tampak menitikkan air mata. Entah karena tak sanggup menahan sakit atau bentuk kekecewaan tak bisa lagi melanjutkan pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 8 Alasan untuk Tidak Mengabaikan Rasa Sakit Saat Olahraga (2)

Belakangan diketahui Ronaldo mengalami cedera lutut. Otot Anterior Cruciate Ligament (ACL) Ronaldo sobek dan membuatnya harus absen untuk beberapa bulan ke depan.

Ronaldo menangis di tengah lapangan (Foto: REUTERS/Carl Recine)


dr Michael Triangto, SpKO dari Klinik Slim and Health, RS Mitra Kemayoran, mengatakan wajar saja Ronaldo berteriak hingga menitikkan air mata. Menurutnya, ACL termasuk salah satu cedera serius yang sangat rentan terjadi pada atlet olahraga.

"Wah, tentu saja sakit sekali. Untuk skalanya rasa sakitnya saya rasa mendekati 9 atau 10," tutur dr Michael ketika dihubungi detikHealth, Senin (11/7/2016).

Dijelaskan dr Michael, ACL merupakan salah satu otot yang ada di bagian lutut. Fungsinya adalah melindungi lutut dan membantu pergerakan lutut ke depan dan ke belakang. Karena itu, cedera ACL biasanya terjadi ketika seseorang melakukan olahraga.

"Misalnya kalau main bola atau futsal, kena tackling keras, atau salah mendarat setelah melompat ketika main badminton. Ini bisa menyebabkan ACL sobek sebagian bahkan sobek total. Tapi kalau kegiatan sehari-hari seperti naik tangga atau jalan biasa gitu nggak akan menyebabkan cedera ACL," urai dr Michael lagi.

Cedera ACL biasanya terjadi ketika seseorang melakukan olahraga tanpa persiapan. Pada atlet, risiko cedera ini termasuk kecil kecuali ada benturan dari luar. Sementara pada orang awam, risiko cedera ini termasuk tinggi.

"Kalau atlet karena dia latihan teratur jadi ototnya kuat. Kalau awam, misalnya niat mau mengantar teman main futsal, tapi karena kurang orang jadinya main juga tanpa persiapan, ini juga meningkatkan risiko cedera," tuturnya.

Baca juga: 8 Alasan untuk Tidak Mengabaikan Rasa Sakit Saat Olahraga (1) (mrs/up)

Berita Terkait