Kurangi Kandungan Gula pada Produk Pangan Diharap Bisa Bantu Cegah Obesitas

Kurangi Kandungan Gula pada Produk Pangan Diharap Bisa Bantu Cegah Obesitas

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Sabtu, 16 Jul 2016 11:02 WIB
Kurangi Kandungan Gula pada Produk Pangan Diharap Bisa Bantu Cegah Obesitas
Foto: thinkstock
Jakarta - Yoghurt bisa jadi pilihan menu makanan yang sehat. Namun, perhatikan lagi kandungan gula pada yoghurt saat mengonsumisnya supaya tubuh tak terlalu banyak mengasup gula.

Baru-baru ini, produsen yoghurt di Amerika Serikat mengambil tindakan pengurangan pemakaian gula dalam yoghurt. Langkah ini dilakukan atas rekomendasi pemerintah dan ahli gizi setempat.

Sebab, pengurangan kandungan gula pada produk makanan diharapkan bisa ampuh menekan situasi yang sudah mewabah seperti obesitas. Nah, untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat menyarankan warganya untuk membatasi konsumi gula dan menambahkan informasi kandungan gula pada label nutrisi produk makanan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Reuters, The American Heart Association menyarankan penerapan sistem yang lebih ketat. Misalnya saja pembatasan konsumsi yoghurt yang mengandung lebih dari 20 gram gula per enam ons porsi.

Baca juga: Yogurt, Sumber Kalsium yang Enak dan Baik Untuk Pencernaan

Apalagi, diketahui penjualan yoghurt meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Euromonitor sejak 2011 terjadi peningkatan dua kali lipat menjadi 2,3 juta ton.

Sedangkan dilansir BMC Medicine, yoghurt memiliki batasan porsi karena yoghurt mengandung gula dan lemak dari susu. Sehingga, dianjurkan untuk mengonsumsi yoghurt maksimal enam sendok makan per hari.

"Yoghurt dapat dipertimbangkan menjadi pilihan menu diet yang sehat. Kami menemukan bahwa konsumsi yoghurt terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2," ungkap Prof Frank Hu dari Harvard School of Public Health.

Baca juga: Studi: Konsumsi Yoghurt Setiap Hari Bantu Jauhkan Risiko Diabetes


(rdn/vit)

Berita Terkait