Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr Muchtaruddin Mansyur, MS, SpKO, mengaku melihat sendiri bagaimana efek tak memakai alas kaki bisa begitu fatal jika dilakukan di Arab Saudi. Diceritakan dr Muchtar, sudah ada jemaah haji yang mendapat perawatan akibat luka melepuh di telapak kaki.
"Suhu di Madinah itu rata-rata 36-38 derajat Celcius. Ketika sangat terik bahkan bisa mencapai 40 derajat. Ini sangat berbahaya kalau jalan ke sana ke mari tanpa alas kaki. Bisa melepuh itu telapak kakinya," tutur dr Muchtar, dalam perbincangan dengan detikHealth, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanganan luka lepuh di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah (Foto: Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr Muchtaruddin Mansyur, SpKO) |
dr Muchtar pun mengirimkan beberapa foto yang diambil di Klinik Kesehatan Haji di Madinah. Berdasarkan pengakuannya, sudah ada 4 pasien yang dirawat karena mengalami luka lepuh di telapak kaki akibat tidak memakai alas kaki ketika keluar penginapan.
Dalam foto terlihat telapak kaki seorang jemaah wanita memang nampak melepuh dan berwarna kemerahan seperti terbakar. Tindakan dilakukan petugas untuk mengeringkan luka lepuh dan mempercepat penutupan luka agar jemaah bisa kembali beribadah.
"Mungkin memang di kampungnya biasa tidak pakai alas kaki, atau pikirnya jarak penginapan tidak terlalu jauh dengan masjid, tetapi suhu cuaca memang sedang tinggi-tingginya. Jadi jangan lupa gunakan alas kaki," urai dr Muchtar menjawab pertanyaan soal ketersediaan alas kaki jemaah haji.
Karena itu, ia meminta para jemaah haji untuk tidak menyepelekan kondisi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Selain bisa menyebabkan luka lepuh, cuaca panas ekstrem memang diketahui meningkatkan risiko dehidrasi dan heat stroke.
Baca juga: 4 Langkah Tetap Sehat Saat Melaksanakan Ibadah Haji
(mrs/vit)












































Penanganan luka lepuh di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah (Foto: Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr Muchtaruddin Mansyur, SpKO)