Penelitian Ini Ungkap Akibat Terlalu Banyak Terpapar Cahaya Buatan

Penelitian Ini Ungkap Akibat Terlalu Banyak Terpapar Cahaya Buatan

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 17 Agu 2016 12:03 WIB
Penelitian Ini Ungkap Akibat Terlalu Banyak Terpapar Cahaya Buatan
Foto: thinkstock
Jakarta - Tak hanya polusi udara yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Polusi cahaya dari televisi, gadget, komputer bahkan lampu rumah bisa menimbulkan dampak negatif, yakni memengaruhi kesehatan tulang dan otot.

Selama ini polusi cahaya hanya diasosiasikan dengan insomnia dan gangguan tidur lainnya. Namun penelitian terbaru menemukan bahwa paparan cahaya buatan dari televisi, gadget, dan lampu membuat otot lemah dan kepadatan tulang berkurang.

Peneliti dari Leiden University Medical Center, Belanda, melakukan penelitian kepada dua kelompok mencit untuk melihat pengaruh polusi cahaya. Kelompok pertama hidup dalam ruangan yang selalu bercahaya dan lampu selalu menyala sementara kelompok kedua hidup dalam pencahayaan normal, 12 jam lampu menyala dan 12 jam gelap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Lampu Jalanan Terlalu Terang, Tidur Juga Jadi Lebih Sulit

Hasil penelitian menyebut kelompok mencit yang hidup dengan paparan cahaya terus-menerus memiliki tulang yang rapuh, otot yang lemah, kadar gula darah yang tinggi serta berat badan berlebih. Selain itu, ditemukan juga sistem imun mereka lebih rendah daripada mencit yang tinggal dalam pencahayaan normal.

Dikutip dari jurnal Current Biology, peneliti mengakui hasil yang terjadi pada mencit belum tentu berlaku bagi manusia. Meski begitu, penelitian ini dapat menjadi sudut pandang baru tentang efek buruk paparan cahaya berlebih bagi kesehatan tubuh.

Dr Chris Colwell, psikiater sekaligus pakar kesehatan tidur dari University of California, Los Angeles, mengapresiasi adanya penelitian ini. Dr Colwell yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan studi ini merupakan yang pertama dalam menemukan penanda adanya masalah pada tulang dan otot akibat paparan cahaya.

"Selama ini kita menempatkan pasien di ruang rawat inap dengan kondisi lampu yang menyala terus-menerus. Hasil studi ini mungkin bisa dijadikan pertimbangan untuk mengubah hal itu," tandasnya seperti dilansir NY Times.

Baca juga: Jangan Dibiasakan, Tidur dengan TV Menyala Bisa Bikin Depresi Lho!


(mrs/vit)

Berita Terkait