Menurut Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, spesialis paru dari RS MH Thamrin, Jakarta, cara meminimalisir risiko diturunkannya asma dari orang tua ke anak misalnya, bisa dilakukan dengan menghindari faktor pencetus. Misalnya saja asap rokok, bulu pada boneka, atau binatang peliharaan.
"Ya dijaga dong biar nggak tertular (asma). Jangan merokok di rumah. Atau kalau anaknya yang merokok ya itu bisa menyebabkan (asma). Hindari anak bermain boneka, main di karpet, main sama anjing, kucing di rumah, karena anak punya bakat," tutur Prof Faisal saat dihubungi detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk persentase kemungkinan penurunan asma dari orang tua ke anak, Prof Faisal mengatakan bisa mencapai 35 persen. Namun, selain pada anak, penularan asma juga bisa menurun kepada cucu atau generasi selanjutnya.
Sedangkan, dr Noenoeng Rahajoe, SpA(K), dokter spesialis anak dan ahli paru dari RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan setiap anak memiliki peluang mengidap asma sebesar 10 persen. Tapi, bila ia memiliki riwayat asma di keluarga, peluang anak mengidap asma bisa lebih besar.
"Ibu yang menderita asma akan melahirkan anak dengan kemungkinan 40 persen menderita asma, sedangkan ayah menyumbang kemungkinan 30 persen. Bila ayah dan ibu dua-duanya menderita asma, maka kemungkinan anak menderita asma menjadi 70 persen," ucap dr Noenoeng.
Baca juga: Ini Dia Makanan Alami yang Bisa Mengatasi Asma
(rdn/vit)











































