Zika Merajalela, Penjualan Obat Nyamuk di Singapura Naik Tajam

Jakarta - Terkonfirmasinya 50-an kasus penularan lokal virus Zika di Singapura memaksa warga untuk lebih waspada. Sejumlah ritel online di negara tersebut mencatat adanya peningkatan yang cukup tajam pada penjualan obat nyamuk.

Diberitakan oleh Reuters pada Rabu (31/8/2016), Lazada Singapura menjual obat nyamuk 5 kali lipat lebih banyak dalam 3 hari terakhir. Demikian juga di jaringan supermarket FairPrice dan Watsons, penjualan obat nyamuk juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Sementara itu menurut The Straits Times, pemintaan obat nyamuk mengalami peningkatan terutama di wilayah Aljunied Crescent dan Sims Drive. Di kedua wilayah tersebut, sebanyak 77 orang baru-baru ini terdeteksi mengalami infeksi virus Zika.

Mengingat posisi Singapura yang menjadi tempat persinggahan para pelancong internasional, temuan infeksi Zika memaksa sejumlah negara untuk ikut waspada. Australia, Taiwan dan Korea Selatan telah mengeluarkan travel warning bagi perempuan hamil yang hendak atau sedang mengunjungi Singapura.

Baca juga: Seberapa Besar Risiko Penularan Zika dari Singapura ke Indonesia? Ini Kata Pakar

Kementerian Kesehatan RI juga telah meningkatkan kewaspadaan di semua pintu masuk, baik pelabuhan maupun bandar udara. Setiap orang yang masuk Indonesia melalui Singapura wajib mengisi kartu surveilance dan diimbau untuk periksa jika mengalami demam.

Zika merupakan sejenis virus yang masih berkerabat dengan virus Dengue, yakni dari keluarga flavivirus. Infeksi virus ini umumnya tidak memicu dampak serius, namun belakangan banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko mikrosefali pada anak.

Baca juga: Zika Terdeteksi di Singapura, Kemenkes RI Pantau Bandara dan Pelabuhan (up/vit)