Air Kotor Mengancam Nyawa Lebih dari 300 Juta Orang di Dunia

Air Kotor Mengancam Nyawa Lebih dari 300 Juta Orang di Dunia

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 31 Agu 2016 14:32 WIB
Air Kotor Mengancam Nyawa Lebih dari 300 Juta Orang di Dunia
Foto ilustrasi: Jhoni Hutapea
Jakarta - Menurut laporan terbaru oleh United Nations Environment Programme (UNEP) antara tahun 1990 hingga 2010 jumlah polusi yang disebabkan virus, bakteri, organisme mikro, dan polutan beracun lain meningkat di lebih dari setengah sungai-sungai dunia. Pertumbuhan populasi dan ekspansi pertanian disebut menjadi alasan utama mengapa hal ini terjadi.

Dampak dari semakin banyaknya air yang tercemar ini membuat jutaan orang berisiko mengalami penyakit berbahaya. UNEP mengatakan setidaknya ada lebih dari 300 juta orang beresiko terinfeksi kolera atau salmonella terutama mereka yang berada di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Baca juga: Cara Meminimalisir Risiko Infeksi Kuman dan Bakteri Saat Pakai Toilet Umum

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah kualitas air ini di skala global dan jumlah orang yang terpengaruh karenanya ternyata jauh lebih parah dari yang sebelumnya kita duga," kata Dietrich Borchardt selaku pemimpin studi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (31/8/2016).

Setiap tahun UNEP melaporkan ada sekitar 3,4 juta orang meninggal karena kolera, tifoid, polio, atau diare yang semua patogennya berkaitan erat dengan air. Untuk mengatasinya tak cukup hanya dengan membuat lebih banyak saluran pembuangan saja tetapi juga harus mulai ada sistem pengolahan limbah yang baik.

"Biayanya lebih mahal apabila kita harus membersihkan seluruh air di permukaan daripada menerapkan manajemen pencegahan polusi yang tepat," kata Borchardt.

"Alatnya sudah ada. Tantangannya sekarang tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya," pungkas Borchardt.

Baca juga: Bagi Warga Belakang Padang, Air Bersih Sama Berharganya dengan Emas (fds/up)

Berita Terkait