Meski begitu, ia tidak bisa merinci data WNI tersebut. Informasi tersebut menurutnya masih dimiliki oleh pihak Kementerian Kesehatan Singapura dan belum diberikan kepada Indonesia.
"Sampai saat ini Kemenkes belum menerima data pasien tersebut. Kami belum melakukan konfirmasi ke Kementerian Kesehatan Singapura. Jadi pasien masih berada di bawah pengawasan Singapura," tutur drg Oscar, dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemlu: 1 Warga Indonesia di Singapura Terjangkit Virus Zika
Pemerintah pun menurutnya sudah melakukan upaya pencegahan masuknya Zika ke Indonesia, dengan menempatkan thermal scanner di bandara dan pelabuhan, memberikan health alert card kepada penumpang yang datang dari Singapura serta melakukan pengendalian vektor nyamuk dengan melakukan fogging dan pembasmian sarang nyamuk di wilayah bandara dan pelabuhan.
Sebelumnya diberitakan, 21 warga negara China terkonfirmasi mengalami infeksi Zika di Singapura. Informasi yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura ini menyebut kondisi para pasien tidak serius dan beberapa sudah membaik.
Selain itu, seorang perempuan warga negara Malaysia juga terkonfirmasi positif Zika setelah bepergian ke Singapura selama 3 hari pada 19 Agustus. Perempuan ini mengalami ruam dan demam selama sepekan sepulang dari Singapura.
Menteri Kesehatan Malaysia, Subramaniam Sathasivam menyebut anak pasien yang bersangkutan juga positif terinfeksi Zika. Anak tersebut, saat ini berada di Singapura.
Baca juga: Zika Tulari Warga Asing, Singapura Temukan Kasus Positif pada Ibu Hamil
(mrs/vit)











































