Otoritas Kesehatan Singapura mengatakan hingga Kamis (1/9) malam, sudah ada 151 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Zika. Kurang lebih 115 orang merupakan pekerja tenaga asing yang berasal dari China, India dan Bangladesh. Para pekerja sudah dinyatakan membaik dan mendapat perawatan.
Sementara kurang lebih 36 orang sisanya merupakan penduduk perumahan di sekitar lahan konstruksi tempat para pekerja asing bekerja. Otoritas Kesehatan Singapura menambahkan dua di antara pasien positif Zika merupakan wanita hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pesan Kemenkes Terkait Merebaknya Virus Zika di Singapura
"Pertahanan terbaik untuk menangkal bahaya Zika adalah dengan mengeradikasi nyamuk dan menghancurkan sarangnya di seluruh Singapura," ungkap Lee, dikutip dari Reuters, Jumat (2/6/2016).
Sebelumnya disebutkan, 21 warga negara China terkonfirmasi mengalami infeksi Zika di Singapura. Informasi yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura ini menyebut kondisi para pasien tidak serius dan beberapa sudah membaik.
Selain itu, seorang perempuan warga negara Malaysia juga terkonfirmasi positif Zika setelah bepergian ke Singapura selama 3 hari pada 19 Agustus. Perempuan ini mengalami ruam dan demam selama sepekan sepulang dari Singapura.
Kementerian Luar Negeri RI juga menyebut ada 1 warga negara Indonesia yang terinfeksi Zika di Singapura. Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swaja, menyebutkan WNI yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) tersebut sudah mendapat perawatan dan dalam kondisi baik.
Terkait pencegahan risiko penularan Zika dari Singapura ke Indonesia, Kemenkes RI sudah mengeluarkan travel advisory. Kemenkes berpesan pada masyarakat yang berkunjung ke Singapura untuk menghindari gigitan nyamuk. Caranya bisa dengan mengenakan pakaian yang menutup lengan dan tungkai, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu.
Imbauan khusus diberikan kepada ibu hamil untuk menunda keberangkatan hingga kasus Zika dinyatakan sudah mereda. Sedangkan bagi wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda hingga 8 minggu pasca pulang ke Indonesia.
Terakhir, bagi siapa saja yang baru kembali dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus Zika diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia. Apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot untuk segera memeriksakan diri.
Baca juga: Seberapa Besar Risiko Penularan Zika dari Singapura ke Indonesia? Ini Kata Pakar
(mrs/vit)











































