Dr Eric Tayag, juru bicara dari Kementerian Kesehatan Filipina menyebut seorang wanita berusia 45 tahun dikonfirmasi mengidap virus Zika. Wanita tersebut tinggal di kota Iloilo, bagian tengah Filipina dan tidak pernah melakukan perjalanan luar negeri.
"Sangat mungkin virus Zika yang menyerang wanita ini berasal dari dalam negeri karena pasien tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang sedang mengalami wabah Zika dalam 2 minggu terakhir," tutur dr Tayag, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut wanita tersebut tidak sedang hamil dan kini menjalani perawatan di rumah. Kementerian Kesehatan Filipina sudah melakukan penanganan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat di kota Iloilo untuk melakukan pembasmian sarang nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.
Ini bukan pertama kalinya Filipina memiliki kasus Zika. Pada tahun 2012, seorang remaja dari Kepulauan Cebu disebut positif mengidap Zika. Kasus lainnya terjadi pada 4 orang asing di tahun yang sama. Semua pasien sembuh dan tidak mengalami komplikasi.
Infeksi Zika di Asia Tenggara menarik perhatian setelah Singapura melaporkan kasus pertamanya pekan lalu. Laporan terakhir pada Senin (5/9/2016) malam menyebut sudah ada 242 orang yang positif terinfeksi Zika di Singapura dan semuanya merupakan kasus lokal.
Karena dampak infeksi Zika yang teramati sejauh ini hanya ringan, maka isolasi pasien di rumah sakit dianggap tidak perlu lagi dilakukan. Perawatan khusus hanya dilakukan jika memang secara medis dibutuhkan, sedangkan biaya pemeriksaan akan ditanggung pemerintah.
Baca juga: Pesan Kemenkes Terkait Merebaknya Virus Zika di Singapura (mrs/vit)











































