Dikutip dari Mayo Clinic pada Selasa (13/9/2016), pneumonia adalah radang pada jaringan paru akibat infeksi kuman tertentu. Akibatnya alveoli atau kantong udara di ujung saluran napas, bisa mengalami radang dan terisi cairan.
Kondisi ini pula yang menyebabkan infeksi pneumonia sering disebut dengan istilah 'paru-paru basah' walau kenyataannya paru-paru memang selalu basah. Tanpa ada cairan, jaringan paru-paru yang bentuknya mirip spons bisa mengalami kolaps.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyebut ada sekitar 900.000 warga AS yang tertular pneumococcal pneumonia setiap tahun. Sekitar 5-7 persen di antaranya meninggal dunia, dan sebanyak 400.000 orang dirawat di rumah sakit setiap tahun karenanya.
Baca juga: Ini Daftar 10 Bakteri Kebal Obat yang Patut Diwaspadai (1)
Infeksi pneumonia bisa menyerang siapa saja, namun yang paling rentan adalah orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Anak-anak di bawah umur 2 tahun, serta lansia di atas usia 65 tahun termasuk kelompok yang paling rentan untuk tertular.
Lalu bagaimana dengan kondisi Hillary Clinton, seberapa parah infeksi yang dialaminya? Sejauh ini, informasi tentang infeksi yang dialami istri mantan presiden AS ke-42, Bill Clinton ini masih sangat terbatas. Namun beberapa kalangan meyakini kondisinya tidak terlalu serius.
"Pada titik ini, tidak ada alasan untuk meyakini bahwa Sekretaris Clinton (merujuk pada jabatan sebelumnya sebagai Menteri Luar Negeri AS) akan 'lumpuh' karena pneumonia," kata penasihat ilmiah American Lung Association, Norman H Edelman kepada Washington Post.
Baca juga: Risiko Gangguan Paru-paru Mengancam Jika Sejak Dini Terpapar Polusi Udara
(up/up)











































