Bagaimana Caranya 600 Perangkap Nyamuk di Bandara Bisa Menangkal Zika?

Bagaimana Caranya 600 Perangkap Nyamuk di Bandara Bisa Menangkal Zika?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 16 Sep 2016 07:36 WIB
Bagaimana Caranya 600 Perangkap Nyamuk di Bandara Bisa Menangkal Zika?
Lavitrap yang dipasang di Bandara Soetta (Foto: Firdaus Anwar/detikHealth)
Jakarta - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta akan memasang lebih dari 600 lavitrap dan mosquito trap. Keduanya adalah perangkap nyamuk yang diharapkan bisa menangkal masalah Dengue sekaligus Zika.

Secara teknis, bentuk lavitrap dan mosquito trap hampir serupa dan bekerja dengan cara yang kurang lebih sama. Bedanya, mosquito trap tidak hanya menjebak larva atau jentik melainkan juga nyamuk dewasa.

Namun jangan dibayangkan semua jentik dan nyamuk akan habis karena terperangkap di dalamnya. Desain lavitrap yang berwarna hitam dan penempatannya yang telah diperhitungkan, memang akan memikat nyamuk khususnya Aedes aegypti, yakni spesies nyamuk yang menularkan Dengue dan Zika. Namun jika masih ada genangan lain di sekitarnya, rasanya bisa-bisa saja nyamuk tetap bertelur di tempat yang mereka suka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika perangkap saja tidak cukup untuk memberantas nyamuk, lalu apa fungsi pemasangan lavitrap? Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Soekarno-Hatta, Sutjipto SKM, MM mengatakan bahwa lavitrap hanyalah satu bagian dari serangkaian upaya memutus siklus hidup nyamuk. Upaya lain yang tetap penting dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk.

Baca juga: Antisipasi Zika, Lebih dari 600 Lavitrap Dipasang di Bandara Soekarno-Hatta

Pemasangan lavitrap berfungsi juga untuk memantau kehidupan para nyamuk. Dengan perhitungan statistik, jumlah jentik yang terperangkap, yang dinyatakan sebagai indeks lavitrap, bisa menunjukkan seberapa banyak nyamuk dewasa yang berkeliaran. Sutjipto mengatakan, pemeriksaan dan pendataan jentik akan dilakukan seminggu sekali.

Begitu pula saat KKP Bandara Soekarno-Hatta memasang 2 jenis perangkap, yakni lavitrap dan mosquito trap, itu juga bukan tanpa alasan. Mosquito trap bisa menangkap nyamuk dewasa dalam keadaan hidup, yang sangat berguna untuk memantau risiko penularan penyakit.

"Mosquito trap bisa menangkap nyamuk dewasa, sehingga kita bisa tahu jenis nyamuknya. Bisa dibawa ke laboratorium untuk diperiksa apakah ada parasitnya," jelas Triwibowo Ambar Garjito, peneliti nyamuk dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2), saat dihubungi detikHealth.

Baca juga: Begini Cara Kerja Lavitrap Membasmi Nyamuk Penyebar Zika

(up/vit)

Berita Terkait