William Chopik, PhD, asisten profesor psikologi dari Michigan State University sekaligus pemimpin studi mengatakan kebahagiaan pasangan berbanding lurus dengan kondisi kesehatan. Semakin bahagia pasangan, semakin baik pula kondisi kesehatan Anda.
"Hanya dengan mengetahui kondisi pasangan bisa membuat seseorang mengambil keputusan yang buruk. Hubungan yang tidak harmonis di rumah bisa membuat seseorang lebih sering mengonsumsi alkohol atau bahkan menggunakan narkoba," tutur Chopik, dikutip dari Medical Daily.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian Chopik dilakukan pada 1.981 pasangan menikah di Amerika Serikat dengan rentang usia 50-94 tahun. Partisipan diminta mengisi survei terkait kebahagiaan dan kepuasan hidupnya. Setelah itu, kondisi kesehatan partisipan diperiksa secara menyeluruh.
Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Health Psychology ini mengungkap ada kaitan kuat antara interaksi sosial pasangan terhadap kondisi kesehatan. Pasangan yang bahagia akan lebih memperhatikan kondisi kesehatan satu sama lain dan mempromosikan gaya hidup sehat seperti tidur teratur, makan makanan bergizi dan olahraga.
Di sisi lain, hubungan yang tidak harmonis membuat suami dan istri lebih fokus pada stres dan masalahnya sendiri. Hal ini membuat pasangan jarang berkomunikasi dan akhirnya berujung pada praktik gaya hidup tak sehat seperti merokok dan minum alkohol.
Chopik mengatakan penelitian ini menjadi bukti bahwa hubungan antara kesehatan jasmani dan kebahagiaan sangat erat dan unik. Karena itu untuk menjalani gaya hidup sehat, faktor kebahagiaan juga harus diperhatikan.
"Membuat pasangan bahagia sama baiknya seperti membahagiakan diri sendiri," tutupnya.
Baca juga: Pasutri 'The Fault in Our Stars' di Dunia Nyata Meninggal, Hanya Selang 5 Hari
(mrs/vit)











































