Pusing Setelah Minum Obat Pencegah Kaki Gajah? Itu Efek Proses Matinya Cacing

ADVERTISEMENT

Pusing Setelah Minum Obat Pencegah Kaki Gajah? Itu Efek Proses Matinya Cacing

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 04 Okt 2016 16:58 WIB
Minum obat pencegah kaki gajah (Foto: M Reza Sulaiman)
Kuala Kurun, Kalimantan Tengah - Albendazole dan diethyl carbamazine citrate (DEC) diberikan kepada masyarakat usia 2 sampai 70 tahun sebagai obat pencegah penyakit kaki gajah. Efek konsumsi kedua obat tersebut secara prinsip tidak ada.

Tapi bisa saja setelah minum obat tersebut muncul efek yang dirasakan berupa pusing atau mual. Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Ditjen P2P Kemenkes RI, drg R Vensya Sitohang, MEpid.

"Tapi itu adalah efek proses matinya cacing filaria di badan kita. Bukan efek dari obatnya sendiri," kata drg Vensya ditemui usai Pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di Kabupaten Gunung Mas, Kuala Kurun, Kalimantan Tengah, Senin (3/10/2016).

Sehingga, lanjut drg Vensya, jika timbul reaksi seperti pusing, mual, atau muntah tidak perlu panik dan cukup beristirahat. Untuk itu, dilakukan strategi di mana minum obat pencegah kaki gajah dilakukan setelah makan sehingga di tubuh orang tersebut diibaratkan drg Vensya memiliki 'power'.

Pusing Setelah Minum Obat Pencegah Kaki Gajah? Itu Efek Proses Matinya CacingObat pencegah penyakit kaki gajah (Foto: M Reza)
Baca juga: Penyakit Kaki Gajah Juga Bisa Bikin Skrotum Bengkak

Atau, konsumsi obat bisa pula dilakukan di malam hari sehingga kemungkinan efek mual dan pusing bisa dihindari dengan langsung tidur setelah minum obat. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan konsumsi Albendazole mengandung dua manfaat sekaligus yakni selain mencegah kaki gajah juga menurunkan penyakit cacingan.

Sebab, Albendazole juga mematikan cacing perut seperti cacing gelang, caving tambang, dan cacing cambuk. Menkes menambahkan, obat pencegah kaki gajah bisa didapat gratis di puskesmas. Sehingga, diharapkan masyarakat lebih mudah mendapat akses obat dan tentunya, kesadaran masyarakat tetap memegang peranan penting.

"Selain di puskesmas, obat ini juga bisa didapat di posyandu. Selain itu kan ada tenaga kesehatan juga di posyandu, posbindu selain puskesmas jadi kalau mau periksa (mengecek kondisi terkait kaki gajah-red) bisa ke posyandu, posbindu sebelum ke puskesmaa. Kalau tidak bisa ditangani di puskesmas ya kita rujuk ke RS," papar Menkes Nila.

Baca juga: Kemenkes Antisipasi Kejadian Ikutan Usai Minum Obat Kaki Gajah

(rdn/vit)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT