Ada Pojok Lansia, Warga Jakarta Bisa Deteksi Dini Pikun di Car Free Day

Ada Pojok Lansia, Warga Jakarta Bisa Deteksi Dini Pikun di Car Free Day

Firdaus Anwar - detikHealth
Minggu, 23 Okt 2016 11:03 WIB
Ada Pojok Lansia, Warga Jakarta Bisa Deteksi Dini Pikun di Car Free Day
Foto: Firdaus Anwar/detikhealth
Jakarta - Lebih dari 200 orang dengan pakaian serba ungu memenuhi kegiatan car free day (CFD) di Jakarta, Minggu (23/10/2016) pagi. Mereka berjalan melakukan kampanye kesadaran untuk demensia yang juga dikenal dengan sebutan pikun.

Diprakarsai oleh yayasan Alzheimer's Indonesia (Alzi), kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara penutupan dari Bulan Alzheimers Sedunia 2016. Dalam kesempatan yang sama diluncurkan juga pos Pojok Lansia Kita di mana para pengunjung CFD dapat memeriksakan kesehatannya terutama deteksi dini demensia.

Tersedia tenaga kesehatan yang sudah dilatih, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan fakultas kedokteran dari universitas setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Pojok Lansia, Warga Jakarta Bisa Deteksi Dini Pikun di Car Free DayFoto: Firdaus Anwar/detikhealth


Baca juga: Bagi yang Sedikit Pening Saat Bangun Tidur, Waspadai Risiko Demensia

Manajer Komunitas Alzi Tuti Sunarti mengatakan acara CFD sengaja dipilih untuk tempat pendirian pos karena banyak masyarakat beraktivitas lari pagi. Nantinya Pojok Lansia direncanakan akan dilakukan secara rutin tiap pekan.

"Sekarang kita masih coba untuk soft launching dulu. Insya Allah mulai tahun depan kita bisa lakukan ini setiap Minggu," kata Tuti ketika ditemui detikHealth di CFD Jalan Kotabumi, Jakarta, Minggu (23/10/2016).

"Kita mau mengajak para lansia di acara CFD ini. Jadi kalau anak cucunya CFD-an mereka juga ada kegiatan enggak cuma lari doang," lanjut Tuti.

Demensia sendiri adalah penyakit degeneratif otak yang memengaruhi fungsi kognitif dan proses pikir. Seorang lansia mungkin akan menyangkal bila ia mulai alami gejalanya namun perlu diingat penting untuk melakukan deteksi dini. Sebab lewat penanganan yang tepat perjalanan penyakit ini dapat dihambat. (fds/up)

Berita Terkait