Daftar makanan yang ada di aplikasi ini cukup familiar dengan menu makan sehari-hari. Sebut saja nasi kuning, nasi goreng, ayam opor, dan bahkan mi instan. Tak lupa, dilengkapi juga dengan takarannya seperti misalnya 1 porsi nasi kuning kurang lebih 105 gram.
"Database menu makan di aplikasi ini memang kita buat sendiri berdasarkan hasil pengisian kuesioner," kata dr Dina Evariana, salah seorang fasilitator program G-Slim di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, saat ditemui detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Plat Besi Ini Dibuat untuk 'Selamatkan' Dokter-dokter Gemuk di Puskesmas
Foto: UyungDatabase menu makan pada aplikasi ini disesuaikan dengan kondisi di sekitar puskesmas |
Namun menurut dr Dina, aplikasi ini masih terus dikembangkan. Salah satunya dengan menambahkan pencatat akitivitas fisik, sehingga nanti antar pengguna bisa saling membandingkan. Tidak menutup kemungkinan pula, penggunanya akan diperluas jika memang banyak yang berminat.
Aplikasi ini merupakan bagian dari G-Slim, yakni solusi menurunkan berat badan yang digagas para dokter di puskesmas ini. Salah satu program yang termasuk di dalamnya adalah G-Jay atau dibaca 'jijay', yang merupakan kependekan dari 'Jalan Yuk Say!'.
Foto: UyungTabel di dekat kantin ini menjelaskan berapa banyak kandungan kalori pada setiap menu makan |
Baca juga: Bisa Dicontoh! Puskesmas Ini Punya Program Unik Menguruskan Dokter Gemuk
Program-program unik untuk menurunkan berat badan di Puskesmas Kebayoran Baru bisa diintip di video berikut ini:
(up/vit)












































Foto: Uyung
Foto: Uyung