Kanker hati merupakan komplikasi serius dari penyakit pengerasan hati yang dikenal juga dengan nama sirosis hati. Konsumsi alkohol dan penyakit hepatitis merupakan penyebab utama terjadinya sirosis hati.
Dikutip dari Mayo Clinic, sirosis menyebabkan jaringan hati mengeras sehingga tidak berfungsi dengan baik. Normalnya, hati berfungsi untuk menetralkan racun-racun di dalam tubuh, serta membersihkan darah. Jaringan hati yang telanjur mengeras tidak bisa dipulihkan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, bukan hanya infeksi hepatitis dan konsumsi alkohol saja yang dapat menyebabkan sirosis hati. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 4 hal lain yang dapat menyebabkan sirosis hati, mulai dari penggunaan herba dan suplemen hingga terlalu sering begadang.
Baca juga: Mengenal Sirosis dan Kanker Hati, Kondisi yang Diidap Sutan Bhatoegana di Penghujung Usia
1. Herba dan suplemen
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Masalah dari komplikasi hati ini menurut Navarro adalah kadang butuh sampai beberapa bulan atau bahkan tahunan hingga gejala muncul sehingga pasien bisa tidak sadar. Awalnya pasien mungkin akan merasa mudah lelah, gatal-gatal, mual, kemudian berkembang kulitnya menguning, cairan tubuh menumpuk, hingga pendarahan.
Efek samping obat masih dapat dimaklumi karena keefektifannya dalam terapi untuk pasien sudah teruji. Namun untuk herba dan suplemen seringkali pasien hanya mendapat janji kosong.
"Konsumen punya akses gratis ke suplemen-suplemen ini, seringkali dengan iming-iming dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan. Benar-benar menggoda orang untuk berpikir bahwa ia dapat mengubah status kesehatannya tanpa ada sama sekali bantuan penyedia layanan kesehatan," kata Navarro.
2. Kelebihan berat badan
|
Foto: Getty Images
|
Sekitar 7 persen partisipan memiliki berat badan berlebih ketika penelitian dimulai. Dalam waktu 40 tahun, 393 partisipan didiagnosis mengidap penyakit hati, termasuk penurunan fungsi hati, sirosis atau bahkan kematian karena gangguan hati.
Saat dewasa, risiko penyakit hati bertambah akibat kebiasaan minum alkohol, merokok, penggunaan narkoba, kurang olahraga dan tekanan darah tinggi. Dr Hagstrom mencatat risiko terbesar ada pria yang konsumsi alkoholnya lebih dari 3,5 botol per minggu.
"Efek buruk alkohol pada liver memang sudah diketahui sejak lama. Tapi stui kami menemukan bahwa pada pria muda yang sudah kelebihan berat badan, efek buruknya akan meningkat berkali-kali lipat," tutur Dr Hagstrom.
3. Makanan manis
|
Foto: Getty Images
|
Hati menggunakan 20 persen kalori yang Anda makan untuk dapat menjalankan perannya di tubuh. Fungsi hati mencakup mengubah protein dan gula dari makan menjadi energi bagi tubuh Anda, dibantu dengan insulin.
Saat lemak menumpuk, hati kehilangan resistensinya terhadap insulin. Sebagai gantinya, pankreas terstimulasi untuk menggantikan fungsi hati. Sehingga kadar insulin meningkat, begitu juga dengan lemak di tubuh.
Jika kondisi ini dibiarkan, hati bisa menjadi radang, yang dapat memicu kondisi hati semakin parah yang disebut dengan non-alcoholic steatohepatitis. Saat peradangan makin parah, jaringan parut menggantikan jaringan sehat sehingga merusak kemampuan hati untuk melakukan banyak fungsinya.
4. Sering begadang
|
Foto: Thinkstock
|
"Tapi kalau dalam waktu lama nanti yang akan terganggu biasanya hati karena hati itu organ metabolisme. Saat basal meningkat, hati akan menghasilkan energi untuk mengakomodir kebutuhan basal," terang Rita saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
Dikatakan Rita, terutama pada pekerja malam risiko terjadi sirosis hepatis bisa lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang bekerja di siang hari. Jika sudah terjadi sirosis hepati, pastinya akan berbahaya karena diibaratkan Rita hati adalah induk untuk proses metabolisme tubuh.
"Misalnya aja kalau malam suka nonton bola, perhatikan betul makannya dan pastikan saat siang mendapat waktu istirahat setengah sampai satu jam," imbuh dosen jurusan Gizi Poltekkes II Jakarta ini.
Halaman 2 dari 5











































