4 Kesalahan yang Bisa Menggagalkan Program Hamil Pasutri

4 Kesalahan yang Bisa Menggagalkan Program Hamil Pasutri

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Jumat, 02 Des 2016 09:45 WIB
4 Kesalahan yang Bisa Menggagalkan Program Hamil Pasutri
Foto: thinkstock
Jakarta - Setiap pasangan tentunya ingin memiliki keturunan. Namun tak semuanya berhasil memiliki keturunan di tahun pertama pernikahan.

Bahkan menurut penelitian, hanya 1 dari 5 pasangan yang sukses untuk hamil di bulan pertama pernikahannya. Sementara itu, hampir 20 persen gagal hamil di tahun pertama pernikahan mereka.

Tanpa disadari, ada beberapa kesalahan tak disengaja yang malah menggagalkan program hamil pasangan suami istri (pasutri). Untuk itu detikHealth merangkum 4 kesalahan yang bisa menggagalkan program hamil pasutri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja?

Baca juga: Bagi yang Sedang Program Hamil, Ini Pola Diet yang Dianjurkan untuk Anda

1. Nyalakan lampu saat tidur

Foto: Thinkstock
Penelitian terakhir yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fertility and Sterility, cahaya pada malam hari juga memiliki pengaruh pada wanita. Para peneliti menemukan bahwa dengan menghindari cahaya pada malam hari sekurang-kurangnya selama 8 jam, maka fungsi reproduksi wanita menghasilkan lebih banyak hormon melatonin.

Hormon melatonin dalam fungsi reproduksi wanita sendiri berperan melindungi sel telur dari stres dan kerusakan lainnya. Untuk itu disarankan bagi wanita yang ingin hamil sebaiknya tidur di ruangan yang gelap serta hindari menggunakan lampu berwarna putih atau biru terang.

Setiap kali Anda menyalakan atau terkena sinar lampu pada malam hari, produksi melatonin pada tubuh akan berkurang. Pertahankan (kondisi seperti itu) setidaknya selama delapan jam di malam hari.

2. Bercinta tiap hari

Foto: thinkstock
Sperma membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari untuk bisa diproduksi secara sehat dan maksimal. Karena itu, hindari bercinta setiap hari jika Anda ingin istri hamil.

Hentikan juga kebiasan masturbasi ketika sudah menikah. Kemampuan sperma untuk 'berenang' mencapai ovum akan semakin menurun jika diproduksi terus-menerus setiap hari.

3. Konsumsi kedelai dan susu

Foto: Thinkstock
Produk olahan kacang kedelai dan susu memang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Hanya saja, kedelai dan susu juga mengandung protein yang membuat tubuh memproduksi estrogen lebih banyak.

Tentunya ini bermanfaat bagi wanita, namun jika pria terlalu banyak mengonsumsi produk olahan kedelai dan susu, dikhawatirkan hormon estrogen yang terkandung dalam tubuh akan lebih besar daripada testosteron. Ujungnya, kualitas sperma Anda pun menurun.

4. Testis panas

Foto: thinkstock
Menggunakan celana dalam terlalu ketat dapat merusak sperma memang belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Akan tetapi teori bahwa testis yang panas akan membuat sperma menjadi lemah sudah diterima oleh banyak pakar kandungan.

Contoh yang paling pasti adalah kebiasaan mandi menggunakan air hangat. Mandi air hangat akan membuat testis panas sehingga mengganggu produktivitas serta kualitas sperma yang dibuat.
Halaman 2 dari 5
Penelitian terakhir yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fertility and Sterility, cahaya pada malam hari juga memiliki pengaruh pada wanita. Para peneliti menemukan bahwa dengan menghindari cahaya pada malam hari sekurang-kurangnya selama 8 jam, maka fungsi reproduksi wanita menghasilkan lebih banyak hormon melatonin.

Hormon melatonin dalam fungsi reproduksi wanita sendiri berperan melindungi sel telur dari stres dan kerusakan lainnya. Untuk itu disarankan bagi wanita yang ingin hamil sebaiknya tidur di ruangan yang gelap serta hindari menggunakan lampu berwarna putih atau biru terang.

Setiap kali Anda menyalakan atau terkena sinar lampu pada malam hari, produksi melatonin pada tubuh akan berkurang. Pertahankan (kondisi seperti itu) setidaknya selama delapan jam di malam hari.

Sperma membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari untuk bisa diproduksi secara sehat dan maksimal. Karena itu, hindari bercinta setiap hari jika Anda ingin istri hamil.

Hentikan juga kebiasan masturbasi ketika sudah menikah. Kemampuan sperma untuk 'berenang' mencapai ovum akan semakin menurun jika diproduksi terus-menerus setiap hari.

Produk olahan kacang kedelai dan susu memang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Hanya saja, kedelai dan susu juga mengandung protein yang membuat tubuh memproduksi estrogen lebih banyak.

Tentunya ini bermanfaat bagi wanita, namun jika pria terlalu banyak mengonsumsi produk olahan kedelai dan susu, dikhawatirkan hormon estrogen yang terkandung dalam tubuh akan lebih besar daripada testosteron. Ujungnya, kualitas sperma Anda pun menurun.

Menggunakan celana dalam terlalu ketat dapat merusak sperma memang belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Akan tetapi teori bahwa testis yang panas akan membuat sperma menjadi lemah sudah diterima oleh banyak pakar kandungan.

Contoh yang paling pasti adalah kebiasaan mandi menggunakan air hangat. Mandi air hangat akan membuat testis panas sehingga mengganggu produktivitas serta kualitas sperma yang dibuat.

(mrs/vit)

Berita Terkait