Mulai dari minum air putih banyak-banyak, minum suplemen vitamin secara sembarangan, hingga sikat gigi pada waktu yang salah. Berikut daftar lengkapnya, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (17/1/2017):
Baca juga: Keseringan Minum Susu Sampai Ketiduran, Ini Efeknya bagi Gigi si Kecil
1. Minum banyak air putih
|
Foto: Thinkstock
|
Ya, kebutuhan cairan pada setiap orang faktanya berbeda-beda. Jika terlalu banyak minum, menurut dr Michael Farrell dari Monash University risikonya adalah hiponatremia atau turunnya kadar natrium dalam darah. Saat kadar natrium terlalu rendah, efeknya adalah lesu, mual, kejang, dan pada kasus terburuk bisa memicu kematian.
2. Minum air kemasan
|
Foto: iStock
|
"Secara umum, air mineral botolan itu aman dikonsumsi. Tapi ini tergantung dari jenis plastik apa yang digunakan untuk membuat botol tersebut," ungkap Michael Moore, profesor toksikologi dari University of Queensland, seperti dikutip dari ABC Australia.
Bila Anda lebih memilih membeli botol minum plastik biasa yang kebanyakan terbuat dari polycarbonate, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Polycarbonate terbuat dari bisphenol A (BPA), yang bisa 'mencemari' air dalam botol minum, terutama jika botolnya dipanaskan atau dicuci berulang kali. Pada botol minum yang terstandar, biasanya sudah tercantum kode daur ulang bernomor 7 untuk botol minum berbahan polycarbonate ini.
"Akan tetapi karena ada BPA dalam air, bukan berarti ini berbahaya lho. Dari berbagai riset tentang BPA yang dilakukan pada hewan, BPA memang menyebabkan berbagai gangguan seperti kanker, diabetes, obesitas dan gangguan perkembangan maupun reproduksi. Tapi efek ini belum tentu terjadi pada manusia," terang Moore.
3. Olahraga di pagi buta
|
Foto: thinkstock
|
4. Minum suplemen vitamin
|
Foto: Thinkstock
|
Seperti diketahui, beberapa jenis vitamin tertentu jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang justru bisa menimbulkan risiko. Salah satunya vitamin E. Studi menyebutkan konsumsi vitamin E secara asal dapat meningkatkan risiko pria untuk terkena kanker prostat.
Oleh sebab itu, dibandingkan mengonsumsi suplemen, Anda lebih dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pola makan gizi seimbang, tentunya juga dengan mencukupi asupan sumber vitamin dan mineral seperti buah-buahan dan sayuran.
5. Anda menyikat gigi setelah makan
|
Foto: Getty Images
|
Menurut drg Ita, menyikat gigi setelah makan dapat mengikis struktur gigi terluar (enamel gigi). Apalagi bila makanan yang dikonsumsi sudah mengandung asam seperti minuman berkarbonasi, cuka, dan kuah pempek. drg Ita menyarankan setelah makan ada baiknya berkumur dengan air putih. Tujuannya, untuk menetralkan perubahan pH yang ada di dalam mulut, mengingat suasana asam akan melemahkan struktur gigi.
Halaman 2 dari 6











































