GM Reproductive Health & Contraceptive Business Unit DKT Indonesia, Aditya A. Putra, mengatakan selama 20 tahun DKT Indonesia mengampanyekan keluarga berencana dan kontrasepsi, mitos masih saja ada. Mitos-mitos inilah yang menggagalkan program keluarga berencana di masyarakat.
"Terutama mitos soal KB jangka panjang. KB bikin gemuk atau spiral bisa masuk jalan ke dalam tubuh, itu kan nggak benar. Dan mitos ini bukan hanya di desa, tapi di kota besar pun masih," tutur Aditya, dalam acara 20 Tahun DKT Indonesia di Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pakai Pil KB Bikin Wanita Gemuk, Mitos atau Fakta?
Dikatakan Emi, sebagian besar pasangan suami istri di kota bekerja sehingga sulit mendapatkan waktu untuk berkonsultasi soal keluarga berencana. Nah, bidan yang praktik di rumah memiliki keleluasaan sehingga pasangan bisa berkonsultasi malam hari sepulang kerja.
"Kalau bidan kan ada di tengah-tengah masyarakat. Jadi mudah dimintai informasinya, datang malam sepulang kerja juga nggak apa-apa," tandas Emi.
Emi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas mengolah informasi yang didapat soal alat kontrasepsi. Jika memang ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan, lebih baik mencari informasi dari bidan daripada sumber-sumber lain yang tidak jelas.
Baca juga: Ini Dia Alat Kontrasepsi Wanita yang Sesuai Umur
(mrs/vit)











































