4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti 'Ngebul'

4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti 'Ngebul'

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Jumat, 20 Jan 2017 16:36 WIB
4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti Ngebul
Foto: thinkstock
Jakarta - Berhenti merokok merupakan salah satu resolusi kesehatan paling populer. Nah, awal tahun merupakan waktu yang paling tepat untuk berhenti merokok.

Sejumlah penelitian menyebut efek kecanduan merokok akan hilang perlahan-lahan setelah berhenti lebih dari tiga minggu. Masalahnya, fase tiga minggu pertama inilah yang paling sering menyebabkan kegagalan.

Untuk itu, detikHealth merangkum 4 tips untuk mencegah kebiasaan merokok kambuh kembali pasca berhenti. Apa saja?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Catat, Ini Satu 'Kunci' Agar Sukses Berhenti Merokok

1. Buang asbak dan korek api

Foto: Sapta Agung Pratama
Kecanduan merokok tidak hanya berhubungan dengan produksi dopamin di otak, namun juga perilaku sehari-hari. Benda-benda yang berhubungan dengan rokok seperti asbak dan korek api bisa saja memicu keinginan merokok muncul kembali.

Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan ketika berhenti merokok adalah membuang asbak, korek api serta hal-hal lain yang berhubungan dengan rokok.

2. Hilangkan 'ritual'

Foto: Thinkstock
Salah satu alasan gagal berhenti merokok adalah sulitnya melepaskan diri dari 'ritual' merokok. Contohnya adalah merokok ketika habis makan atau merokok ketika menunggu seseorang.

Untuk bisa menghilangkan ritual ini memang sedikit sulit. Namun dengan keteguhan hati dan bantuan orang terdekat, menghilangkan ritual merokok pasti bisa dilakukan.

3. Pilih-pilih teman

Foto: thinkstock
Kebiasaan merokok bisa saja dipicu dari lingkungan pertemanan. Apalagi jika teman Anda tidak mendukung program berhenti merokok Anda, rasanya pasti sangat menyebalkan.

Solusinya, hindari memiliki teman yang tidak mendukung program berhenti merokok Anda. Berkumpul tetap bisa dilakukan, namun sebaiknya pilih tempat di dalam ruangan yang memang tidak memperbolehkan merokok.

4. Perbanyak aktivitas fisik

Foto: thinkstock
Memperbanyak aktivitas fisik merupakan salah satu cara membuat hidup lebih sehat. Memang belum ada penelitiannya, namun memperbanyak aktivitas fisik dipercaya mantan perokok dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memikirkan rokok.

Memperbanyak aktivitas fisik juga berarti mendapatkan tubuh yang lebih bugar dan sehat serta mengurangi efek nikotin yang sudah bertahun-tahun ada di otak.

Baca juga: Jangan Bengong, Tips Ridwan Kamil Sukses Berhenti Merokok

Halaman 2 dari 5
Kecanduan merokok tidak hanya berhubungan dengan produksi dopamin di otak, namun juga perilaku sehari-hari. Benda-benda yang berhubungan dengan rokok seperti asbak dan korek api bisa saja memicu keinginan merokok muncul kembali.

Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan ketika berhenti merokok adalah membuang asbak, korek api serta hal-hal lain yang berhubungan dengan rokok.

Salah satu alasan gagal berhenti merokok adalah sulitnya melepaskan diri dari 'ritual' merokok. Contohnya adalah merokok ketika habis makan atau merokok ketika menunggu seseorang.

Untuk bisa menghilangkan ritual ini memang sedikit sulit. Namun dengan keteguhan hati dan bantuan orang terdekat, menghilangkan ritual merokok pasti bisa dilakukan.

Kebiasaan merokok bisa saja dipicu dari lingkungan pertemanan. Apalagi jika teman Anda tidak mendukung program berhenti merokok Anda, rasanya pasti sangat menyebalkan.

Solusinya, hindari memiliki teman yang tidak mendukung program berhenti merokok Anda. Berkumpul tetap bisa dilakukan, namun sebaiknya pilih tempat di dalam ruangan yang memang tidak memperbolehkan merokok.

Memperbanyak aktivitas fisik merupakan salah satu cara membuat hidup lebih sehat. Memang belum ada penelitiannya, namun memperbanyak aktivitas fisik dipercaya mantan perokok dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memikirkan rokok.

Memperbanyak aktivitas fisik juga berarti mendapatkan tubuh yang lebih bugar dan sehat serta mengurangi efek nikotin yang sudah bertahun-tahun ada di otak.

Baca juga: Jangan Bengong, Tips Ridwan Kamil Sukses Berhenti Merokok

(mrs/vit)

Berita Terkait