Dr Paul Nunn, Mission Leader JEMM TB, menyebut beban utama TB di Indonesia adalah tingginya jumlah angka kasus per tahun. Dalam setahun, ada lebih dari 1 juta kasus TB, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus TB terbesar kedua di dunia.
"Selain itu juga, Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TB yang tidak terlaporkan atau missing cases tertinggi nomor 2 di dunia, dengan 690.000 kasus," tutur Paul dalam Debriefing JEMM 2017 di Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apakah Penyakit TB Kelenjar Menular Seperti TB Paru?
Tidak terlaporkannya kasus TB ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Mayoritas kasus yang tidak terlaporkan diyakini terjadi di sektor swasta dan kemungkinan tidak mendapat layanan diagnosis atau perawatan sama sekali.
"Rumah sakit pemerintah melaporkan hanya 18 persen dari seluruh kasus yang ditemukan. Selain itu, lebih dari 27 pasien diobati di RS Pemerintah namun setengah di antaranya tidak terlaporkan di program TB nasional," tambahnya.
Tingginya angka infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia juga berperan dalam penambahan angka jumlah kasus. Paul menyebut sekitar 78.000 kasus TB terjadi akibat ko-infeksi TB dan HIV. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah munculnya TB kebal obat yang menambah daftar tantangan baru.
"Diperkirakan beban TB resisten melebihi 30.000 kasus dalam setahun, namun hanya 1.848 kasus yang memulai pengobatan di 2016," pungkas Paul.
Baca juga: Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Tekan Risiko Tertular Tuberkulosis
(mrs/vit)











































