Hadapi Kanker Tulang, Nimas Sempat Koma dan Lututnya 'Dibongkar Pasang'

Hadapi Kanker Tulang, Nimas Sempat Koma dan Lututnya 'Dibongkar Pasang'

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 02 Feb 2017 10:31 WIB
Hadapi Kanker Tulang, Nimas Sempat Koma dan Lututnya Dibongkar Pasang
Nimas Mita (Foto: Firdaus Anwar/ detikHealth)
Jakarta - Nimas Mita (23) adalah seorang penyintas kanker tulang yang didiagnosis saat dirinya masih berusia 12 tahun. Pada detikHealth ia bercerita bagaimana perjuangannya menghadapi sang penyakit, mulai dari kemoterapi hingga operasi di mana lututnya diangkat, diradiasi terpisah, lalu dipasang kembali.

"Awalnya tuh tahun 2006 sekitar Maret ada nyeri persis di bagian lutut kanan bawah. Awalnya bisa ditahan enggak mengganggu sama sekali tapi sebulan kemudian kok enggak pernah hilang dan sakitnya semakin jadi," kata Nimas ketika ditemui di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

Saat di bawa ke rumah sakit di daerah Jakarta Timur, diagnosis pertama yang diterima Nimas adalah dirinya terkena infeksi tulang. Dokter memberikan obat untuk melawan infeksi dan mengizinkannya untuk rawat jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah sekitar sebulan menjalani perawatan, kondisi Nimas tak membaik. Nyeri di lututnya semakin parah hingga mencapai titik di mana ia tak kuasa menahan tangis setiap malam. Nimas langsung dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di mana tim dokter mendiagnosisnya dengan kondisi kanker tulang.

"Prosesnya sangat cepat. Nyerinya dari yang awal benar-benar bisa ditahan sampai terus enggak bisa ditahan sama sekali. Saya nangis setiap malam," kata Nimas.

"Dari situ bulan Juni persiapan kemoterapi. Pas kemo pertama, dari awal yang sangat nyeri itu masuk obat terus tiba-tiba hilang begitu saja... Rambut saya sehari kemudian langsung rontok semua," lanjut Nimas menambahkan ia juga sempat koma singkat karena efek samping obat yang keras.

Selain kemoterapi Nimas juga menjalani operasi pengangkatan tumor pada tulang bagian lututnya. Tulang tersebut diangkat lalu diserahkan ke sebuah fasilitas di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk diradiasi.

Baca juga: Cedera Saat Futsal, Kanker Tulang di Kaki Faris Baru Ketahuan

"Tulang saya dipotong sebagian, dibawa ke BATAN, terus besoknya dipasang lagi. Karena tulang itu masih bagus makanya dokter mutusin pakai tulang sendiri itu saja, toh masih tumbuh juga," papar Nimas.

Total setelah menjalani enam siklus kemoterapi dan operasi Nimas akhirnya dinyatakan bersih dari sel kanker. Hingga saat ini ia sudah bekerja menjadi content writer. Sang penyakit kanker tak pernah kembali.

Di sela kesibukannya Nimas juga bergabung dengan komunitas Cancer Buster Community (CBC). Di sana ia bersama para penyintas kanker anak lainnya yang sudah beranjak dewasa rutin memberikan konseling dan semangat pada pasien kanker anak lain.

"Tetap semangat. Apapun yang dibilang dokter jalanin saja karena pasti dokter juga memikirkan yang terbaik untuk pasiennya. Tekun jalani pengobatan dan jangan sampai terlewat," saran Nimas untuk para pasien kanker anak.

Baca juga: Kena Kanker dan Jalani Kemo Tak Halangi Wanita Ini Lakukan Bodybuilding

(fds/ajg)

Berita Terkait