"Sehat itu dengan melakukan olahraga fisik, makan buah dan sayur, serta cek kesehatan secara berkala," tutur Menteri Kesehatan Prof Nila Moeloek, ditemui usai senam pagi bersama jajaran Kemenkes, di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dikatakan Menkes Nila, prinsip gaya hidup sehat ini sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang sedang dilakukan pemerintah. Masalah kesehatan tidak akan selesai jika hanya bergerak di bidang kuratif (penyembuhan) namun masyarakat juga harus aktif mencegah diri terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau olahraga itu kan susahnya karena malas bergerak. Tapi kalau kita pikirkan sebenarnya badan kita butuh bergerak supaya sehat. Kalau dipikirannya badan kita butuh bergerak, nantinya mau olahraga juga gampang," paparnya.
Baca juga: Santai Dulu! Studi Ungkap Jalan Kaki Bantu Usir Stres Jauh-jauh
Terkait pola makan sehat dengan buah dan sayur, dr Lily menyoroti masih adanya kesalahpahaman soal fungsi makan itu sendiri. Pola makan yang penting kenyang dan enak tidak sesuai dengan prinsip gaya hidup sehat.
"Jangan yang penting kenyang atau enak. Yang penting itu sehat, dengan buah dan sayur. Satu hari itu harusnya 3-4 kali makan buah dan di piring itu 50 persennya sayur," tambahnya lagi.
Terakhir soal deteksi dini penyakit, dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, masyarakat sudah tidak ragu-ragu lagi pergi berobat. dr Lily mengatakan penguatan yang dibutuhkan ada di tingkat masyarakat melalui kader PKK atau Posyandu.
"Di tingkat masyarakat kan ada PKK, Karang Taruna, dan Posyandu yang saya rasa sudah cukup baik ya. Kegiatannya tidak hanya kampanye kesehatan tapi juga detesi dini dengan ukur tekanan darah dan lainnya," tutupnya.
Baca juga: Duduk Seharian di Kantor? Coba 4 Kebiasaan Ini untuk Bantu Turun Bobot (mrs/up)











































