Meksiko Konfirmasi Kasus Mikrosefali Pertama Akibat Zika

Meksiko Konfirmasi Kasus Mikrosefali Pertama Akibat Zika

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 07 Feb 2017 13:05 WIB
Meksiko Konfirmasi Kasus Mikrosefali Pertama Akibat Zika
Foto: Reuters/Nacho Doce
Jakarta - Kasus mikrosefali yang diakibatkan oleh wabah virus Zika sudah merambah Amerika Tengah. Meksiko mengonfirmasi adanya satu kasus mikrosefali yang diakibatkan oleh virus Zika.

Kementerian Kesehatan Meksiko pada Jumat (3/2) lalu memastikan ada satu bayi mengalami mikrosefali. Hasil pemeriksaan laboratorium menyebut ibu bayi tersebut positif terinfeksi virus Zika saat hamil.

Bayi dengan jenis kelamin perempuan tersebut lahir secara prematur, dan meninggal ketika dilahirkan. Hal ini menjadikannya sebagai bayi pertama yang lahir dengan mikrosefali akibat virus ZIka di Meksiko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kasus Zika di Amerika Selatan Turun, WHO Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Dilansir Reuters, sejak pertama kali mewabah pada Januari 2016, sudah ada 7.634 kasus Zika yang terkonfirmasi. Pemerintah setempat pun sudah melakukan langkah-langkah penanganan seperti fogging dan mengeluarkan anjuran untuk tidak hamil selama kasus Zika masih ditemukan.

Mikrosefali merupakan kondisi di mana lingkar kepala bayi lebih kecil daripada normal. Gangguan kelainan genetik yang mengganggu pertumbuhan korteks serebral selama bulan-bulan awal perkembangan janin bisa menyebabkan mikrosefali.

Bayi mungkin dilahirkan dengan mikrosefali jika selama kehamilan ibu memiliki kebiasaan menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol, terinfeksi cytomegalovirus, virus rubela, serta teracuni bahan kimia tertentu. Tulang-tulang tengkorak kepala yang menutup lebih dini juga bisa menjadi penyebab mikrosefali.

Di sisi lain, penelitian mengungkap bayi bisa saja lahir dengan lingkar kepala normal namun memiliki virus Zika di tubuhnya. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal The Lancet yang melihat dari 1.501 kasus, satu per lima bayi yang diklasifikasikan sebagai normal sebenarnya memiliki mikrosefali.

Alasan kenapa sebelumnya tak ketahuan karena pada masa 30 minggu kehamilan kepala bayi sudah berkembang sempurna sehingga saat lahir ukurannya seolah-olah normal.

Profesor Cesar Victora selaku salah satu peneliti dari Universidade Federal de Pelotas, Brazil, mengatakan padahal ketika diteliti lebih jauh pada masa 30 minggu kehamilan Zika masih bisa masuk dan merusak otak yang tengah berkembang.

Baca juga: Ketika Lingkar Kepala Bayi Lebih Kecil dari Ukuran Normal, Apa Sebabnya? (mrs/up)

Berita Terkait