Jack Pemment dari University of Mississippi menulis dalam jurnal Aggression and Violent Behavior bahwa orang psikopat dan orang sosiopat punya perbedaan dari perilaku, karakteristik, dan terapi penanganannya. Keduanya memang punya kemiripan yaitu memiliki pedoman moral yang rusak namun hanya psikopat yang punya kecenderungan sampai membunuh sementara sosiopat akan menarik diri dari pergaulan.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Ciri Orang Psikopat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk sosiopat mereka cenderung bersifat manipulatif dan licik meski berpenampilan sebagai orang yang jujur dapat dipercaya. Orang sosiopat tidak bisa menimbang moral dari suatu tindakan bisa karena masalah neurologis yaitu lesi pada amygdala atau juga akibat faktor pengasuhan saat masih anak-anak.
Sosiopat punya sifat lebih menarik diri dari pergaulan meski bukan tidak mungkin ia bisa berteman dengan beberapa orang. Namun baik psikopat atau sosiopat keduanya sama-sama tidak bisa memiliki empati terhadap orang lain.
"Ada korelasi neurologis untuk bagaimana suatu sikap atau perilaku moral tertentu bisa dipromosikan," kata Jack seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu (15/3/2017).
Baca juga: Narsis atau Sosiopat? Aktivitas di Media Sosial Tunjukkan Kepribadian
(fds/up)











































