Keracunan Setelah Konsumsi Daun Teh Herba, Wanita Ini Meninggal Dunia

Keracunan Setelah Konsumsi Daun Teh Herba, Wanita Ini Meninggal Dunia

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 22 Mar 2017 11:05 WIB
Keracunan Setelah Konsumsi Daun Teh Herba, Wanita Ini Meninggal Dunia
ilustrasi herba (Foto: Getty Images)
San Francisco, AS - Seorang wanita berusia 50 tahun meninggal setelah mengonsumsi teh herba di San Francisco, Amerika Serikat. Ia diketahui meninggal akibat keracunan aconite, racun yang umum ditemukan pada tanaman aconium.

Dr Tomas Aragon dari San Francisco Department of Public Health, mengatakan wanita tersebut meninggal setelah mengonsumsi teh herba yang dibeli dari Sun Wing Wo Trading Company di Chinatown. Beberapa saat setelah meminum teh dari dedaunan yang dibelinya, wanita yang tak disebutkan namanya itu merasa lemas dan mengalami detak jantung tak beraturan.

Ia pun akhirnya meninggal dunia setelah menjalani beberapa hari perawatan di rumah sakit. Pada kejadian terpisah, seorang pria juga harus mendapat perawatan setelah mengonsumsi teh herba yang dibeli dari tempat yang sama. Untungnya, ia tidak dalam keadaan kritis dan nyawanya berhasil ditolong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kata Dokter Soal Konsumsi Obat Herba Selama Jalani Terapi Kanker

"Semua orang yang membeli teh dari Sun Wing Wo Trading Company, San Francisco sebaiknya tidak mengonsumsinya dan segera dibuang. Keracunan aconite bisa berbahaya bagi jantung dan diketahui sangat mematikan," tutur Aragon, dikutip dari CNN.

Aconite atau disebut juga monkshood, wolf's bane, Chuan Wu atau Cao Wu merupakan salah satu bahan utama dalam pengobatan herba tradisional China. Akarnya yang sudah diolah sering digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, memar hingga rasa tidak badan lainnya.

Namun konsumsi aconite mentah sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Clinical Toxicology, keracunan aconite merupakan salah satu penyebab kematian paling besar akibat keracunan herba di Hong Kong.

Efek keracunan bisa muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah dikonsumsi. Gejala keracunan ringan meliputi rasa tidak nyaman di wajah, mulut, kaki dan tangan, lemas dan tekanan darah rendah. Sementara gejala berat meliputi detak jantung tak beraturan, mual, muntah hingga paralisis dan nyeri di perut.

Jaclyn Chasse, Presiden American Association of Naturopathic Physicians mengatakan kasus ini adalah contoh menyedihkan dari penggunaan tanaman herba untuk kesehatan. Memang manfaatnya besar, namun pengolahannya juga harus benar dan hati-hati agar risiko keracunan berkurang.

Chasse mengatakan pasien yang ingin mengonsumsi obat herba sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokternya. Selain itu, pilihlah toko atau penyedia herba yang sudah terdaftar dan mau bekerjasama dengan dokter.

"Apalagi saat ini jumlah obat herba yang datang diimpor langsung dari China berisiko tinggi tidak diproses dengan baik. Inilah yang membuat nama tanaman herba menjadi jelek," paparnya.

Baca juga: Meski Banyak Herba Berkhasiat, Tapi Tak Boleh Dikonsumsi Asal-asalan



(mrs/vit)

Berita Terkait