Menanggapi hal ini, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Pustika Rucita, BA, MPsi, Psikolog mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebab orang tua tidak setuju terhadap pasangan pilihan. Sebab, bisa jadi ada alasan-alasan tertentu yang dimiliki orang tua.
"Kalau keluarga termasuk yang bisa diajak berdiskusi terbuka, maka bisa tanyakan langsung alasannya, apakah alasannya sudah final atau belum," kata wanita yang akrab disapa Cita ini di sela-sela Live Chat detikHealth dan detikForum di detikcom, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, ketika pendapat masih bisa didiskusikan maka pasangan bisa diajak untuk menunjukkan keseriusannya di depan orang tua. Misalnya dengan mengajak pasangan ke rumah untuk dikenalkan langsung kepada orang tua.
"Kalau dikenalin langsung orang tua kan bisa lebih mengenal personal, bukan dari kita saja kenalnya," sambung Cita.
Dengan begitu, Cita melanjutkan, hati dan pertimbangan orang tua dapat lebih ringan terhadap pasangan. Sehingga, anak mungkin akan mendapatkan restu dari orang tua untuk melangkah ke hal yang lebih serius seperti pernikahan.
Baca juga: Ingat, Menikah Itu Bukan Sekadar Mengejar Status (hrn/up)











































