"Memutihkan gigi biasa dilakukan orang menjelang menikah. Tapi hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menjalani proses pemutihan adalah kesehatan giginya," ucap drg Diatri Nari Ratih MKes hD SpKG (K).
Misalnya, kondisi gigi tidak boleh sensitif karena bahan pemutih gigi mengandung hidrogen peroksida yang bersifat hipotenik sehingga bisa menarik cairan dentin ke luar dan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.
"Lalu nggak boleh ada karies gigi dan gusi harus sehat yaitu nggak berdarah," sambung wanita berambut pendek ini, ditemui detikHealth di sela-sela peluncuran Pepsodent Expert Serum Intense Repair 5 di Hotel Veranda, Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Baca juga: 5 Asupan Sehat untuk Gigi Putih dan Cegah Bau Mulut
Lebih lanjut, drg Diatri menjelaskan memutihkan gigi tidak boleh sering dilakukan. Pasalnya, saat terpapar bahan pemutih, email gigi akan lebih rentan lemah dan menyebabkan deminarlisasi.
"Pemutihan gigi kan cuma efek sementara jadi rekomendasi sekali dalam setahun saja. Dan jangan untuk anak-anak, boleh dilakukan pada usia di atas 18 tahun," imbuh drg Diatri.
drg Diatri melanjutkan, untuk mempertahankan warna gigi ada hal yang mesti dihindari. Misalnya, minuman berwarna seperti teh atau kopi, serta rokok.
Baca juga: Gigi Copot Sendiri di Usia Paruh Baya, Waspadai Risiko Ini
(rdn/vit)