"Wanita yang subur dan tidak subur tidak memiliki ciri fisik tertentu," tegas dr Noviyanti SpOG dari RS Mayapada Tangerang dalam Live Chat 'Keputihan dan Masalah Kewanitaan' yang digelar detikHealth dan detikForum di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).
Untuk mengetahui apakah kandungan sehat atau tidak, menurut dr Novi bisa dilakukan pemeriksaan USG untuk memeriksa kondisi rahim apakah ada tumor atau tidak pada rahim maupun sel telur. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan HSG (Histerosalpingigrafi). Tujuannya, untuk mengetahui apakah saluran telur tersumbat atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Novi mengingatkan, agar fungsi reproduksi baik, seseorang mesti menjaga gaya hidupnya. Termasuk pula mengurangi stres, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari junkfood serta makanan yang mengandung pengawet, kemudian mengonsumsi vitamin antioksidan yang baik untuk meningkatkan kualitas sel telur.
Nah, adakah hubungan antara keputihan yang dialami wanita dengan kesuburannya? dr Novi mengatakan tidak ada hubungan antara kesuburan wanita dengan keputihan yang dialami. Terlebih, pada dasarnya keputihan harus dibedakan antara keputihan yang normal dan tidak.
"Keputihan tidak normal biasanya disebabkan jamur, kuman dan parasit. Jika tidak diobati dan terjadi berulang akan menyebabkan infeksi radang panggul yang pada akhirnya menyebabkan wanita sulit memiliki keturunan," tutur dr Novi.
Baca juga: Ini Kata Dokter Mengenai Olahraga untuk Ibu Hamil
(rdn/vit)











































