Terlalu Banyak Konsumsi Antioksidan, Baik atau Buruk?

Jakarta - Antioksidan adalah molekul yang dapat melawan dampak buruk dari radikal bebas dan tubuh kita bisa mendapatkannya dari hasil produksi sendiri atau dari asupan makanan. Karena manfaatnya yang besar, antioksidan kini makin populer dijadikan sebagai bahan suplemen.

Namun bila kita terlalu banyak mengonsumsinya apakah ada dampak buruk yang bisa terjadi pada tubuh? Menurut para peneliti jawabannya adalah "iya".

Baca juga: Kaya Serat Hingga Sumber Antioksidan, Ini Aneka Manfaat Sehat Ubi Ungu

Ahli nutrisi molekuler Dr Emma Beckett dari University of Newcastle menjelaskan bahwa studi melihat bila seseorang mengonsumsi terlalu banyak antioksidan maka efeknya malah bisa berbalik. Molekul yang tadinya melawan radikal bebas akan berubah menjadi molekul yang mendukung radikal bebas.

Hal ini diketahui akan membawa kerusakan pada tubuh, merusak DNA, dan meningkatkan risiko terjadinya kanker.

"Dalam masalah nutrisi, lebih banyak belum tentu lebih baik. Terlalu banyak malah akan membawa dampak buruk terutama bila kita berbicara dosis besar yang biasanya terkandung dalam suplemen," kata Emma seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (21/4/2017).

Seberapa besar sebetulnya terlalu banyak itu diakui Emma belum ada ukuran pasti untuk antioksidan. Hanya saja ia menyarankan agar seseorang mendapatkan asupan antioksidan dari buah dan sayur.

Alasannya karena buah atau sayur memiliki berbagai kandungan nutrisi yang utuh sebagai satu paket makanan. Sementara itu suplemen umum hanya tinggi dalam beberapa kandungan saja sehingga bisa berbahaya bila konsumsinya tak diawasi.

"Hanya karena suatu barang dijual dengan label tinggi antioksidan bukan berarti ia lebih baik dibandingkan buah dan sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari," tutup Emma.

Baca juga: Terbukti Mengandung Antioksidan, Jangan Buang Ampas Kopi (fds/vit)