Nah, di bandara Shannon, Irlandia, disediakanlah ruangan tunggu bagi anak-anak dengan autisme atau anak berkebutuhan khusus lainnya. Fasilitas di ruangan ini terdiri dari tabung gelembung akuatik, dinding dengan tekstur bergelombang, lampu LED yang bisa berubah warna, proyektor berbentuk paus, dan lainnya.
Ruangan ini sengaja dibuat untuk menciptakan lingkungan yang bisa membuat anak-anak dengan autisme merasa rileks sebelum penerbangan. Managing director bandara, Andrew Murphy mengatakan mereka senang bisa meluncurkan ruangan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenali, Ini Gejala Autisme pada Anak-anak
Juru bicara Voices for Autism, Gearoid Mannion mengatakan adanya ruangan sensori adalah sesuatu yang luar biasa bagi orang tua yang memiliki anak dengan autisme, atau kebutuhan khusus lainnya. Dikatakan Mannion, datang ke bandara bisa jadi hal yang membuat anak mudah stres dan merasa takut.
"Sehingga, adanya ruangan ini bisa membuat anak-anak dengan kebutuhan khusus terhindar dari situasi seperti itu," kata Mannion.
Dalam video peluncuran ruangan sensori, salah satu ibu berharap akan lebih banyak bandara yang menyediakan fasilitas seperti ini. Sebab, menurutnya menjadi hal yang menegangkan ketika pergi dengan anak yang 'spesial' dan memiliki respons berbeda terhadap keramaian, termasuk ketika terjadi keterlambatan penerbangan.
Interactive Autism Network Community menyebutkan anak dengan autisme umumnya memiliki kesulitan sensori. Biasanya anak akan dievaluasi apakah mereka mengalami hyposensitive atau hypersensitive pada stimulasi seperti suara, sentuhan, penglihatan, rasa, atau bau. Nah, terapi pada tiap anak berbeda. Misalnya menggambar dengan jari di pasir, main ayunan memakai tali, melompati bola, dan merangkak di lorong.
Aktivitas seperti itu akan disesuaikan dengan kebutuhan anak yang berbasis permainan. Sementara, The Child Mind Institute menyebutkan anak dengan Sensory Processing Disorder (SPD) kadang suka ketika merasakan tekanan seperti mengeksplor berbagai tesktur berbeda.
Baca juga: Begini Cara Mengenalkan Tanda Bahaya pada Anak dengan Autisme (rdn/vit)











































