Teknik Bernapas Bisa Pengaruhi Risiko Hipertensi

Teknik Bernapas Bisa Pengaruhi Risiko Hipertensi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 30 Apr 2017 12:00 WIB
Teknik Bernapas Bisa Pengaruhi Risiko Hipertensi
Foto: thinkstock
Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko masalah jantung. Sebuah penelitian menyebut, teknik bernapas yang baik bisa menurunkan risikonya.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism ini membuktikan kaitan antara pernapasan dengan tekanan darah. Keduanya saling berhubungan melalui sistem saraf simpatis, yakni sistem yang mengirimkan sinyal ke jantung dan pembuluh darah.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dari University of Melbourne dan Macquarie University mengamati perubahan tekanan darah pada setiap pernapasan. Ketika laju pernapasan berubah, terjadi perubahan aktivitas saraf yang berdampak pada fluktuasi tekanan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan menginterupsi aktivitas di antara kedua kelompok neuron, kita bisa menurunkan secara dramatis perkembangan tekanan darah tinggi ketika dewasa," kata Prof Andrew Allen yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Medicalxpress.

Baca juga: Menkes Sebut Dana BPJS Kesehatan Banyak 'Diserap' Hipertensi

Temuan tersebut memberikan harapan untuk mengurangi risiko hipertensi, yang saat ini dialami oleh 30 persen populasi di dunia. Dengan mengatur teknik bernapas, para ilmuwan meyakini bisa mencegah kemunculan hipertensi pada orang dewasa.

Dalam berbagai penelitian sebelumnya, concious breathing atau teknik bernapas yang terkontrol terbukti bisa menurunkan denyut jantung. Ini juga sering dimanfaatkan oleh ara atlet profesional maupun olahragawan lainnya.

Baca juga: Wanita Gemuk dan Tinggi Berisiko Diserang Penyakit Jantung Ini (up/up)

Berita Terkait