Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Jepang Berusaha Kendalikan Rokok

Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Jepang Berusaha Kendalikan Rokok

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 02 Mei 2017 18:01 WIB
Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Jepang Berusaha Kendalikan Rokok
Foto: Internet
Jakarta - Tahun 2020 mendatang Jepang direncanakan untuk jadi tuan rumah penyelenggara olimpiade. Persiapan berjalan lancar hanya saja satu masalah yang dihadapi pemerintah setempat yaitu desakan untuk melarang rokok di tempat publik.

International Olympics Committee (IOC) meminta hal tersebut agar tercipta lingkungan sehat yang baik untuk persaingan olahraga. Aturan serupa telah diterapkan oleh negara-negara penyelenggara sebelumnya sehingga bila Jepang gagal maka ia berisiko menjadi negara penyelenggara yang buruk di mata dunia.

Baca juga: Cerita Bupati Kulonprogo Wujudkan Kawasan Tanpa Rokok di Daerahnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Jepang awalnya berusaha meloloskan peraturan larangan merokok namun ditolak oleh politikus pro-rokok, pemilik restoran, dan perusahan rokok Japan Tobacco yang sepertiga sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Peraturan lalu direvisi jadi merokok boleh selama berada di ruangan yang berukuran minimal 30 meter persegi dan memiliki ventilasi udara yang baik.

Naomi Tokashiki dari partai penguasa pemerintah Liberal Democratic mengatakan peraturan yang sudah direvisi juga masih terlalu ketat. Ia mengakui bahwa memang penting melindungi perokok pasif namun sikap orang Jepang yang baik dan sopan seharusnya sudah cukup.

"Saya pikir orang Jepang itu benar-benar pengertian terhadap orang lain... Lebih penting bagi kita untuk percaya rakyat daripada mengenalkan peraturan yang sangat menekan," ungkap Naomi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/5/2017).

Otoritas kesehatan Jepang tak setuju dengan argumen tersebut merujuk data sekitar 15 ribu kematian pertahun akibat rokok pasif.

"Ini bukan masalah adab perilaku, kita sedang melihat dampaknya terhadap kesehatan. Selama ini kita sudah memperbolehkan orang-orang bebas, tapi situasinya sudah berubah. Perlu ada sesuatu yang lebih," ujar salah satu petugas kesehatan yang tak mau namanya disebut.

Baca juga: Cerita Ibu Lindungi Anaknya dari Asap Rokok Ini Jadi Viral (fds/vit)

Berita Terkait