Benarkah hal tersebut? Psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi, dari RaQQi - Human Development & Learning Centre berkomentar bahwa yang jelas belum ada studi yang bisa menegakkan klaim efektivitas mainan tersebut.
Baca juga: Diklaim Bisa Redakan Stres, Fidget Spinner Digemari Anak Hingga Dewasa
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa dikatakan stres release? Karena ketika kita memandang sesuatu yang berulang-ulang secara terus menerus pada satu titik, kita terokupasi dengan situasi itu. Fokusnya ke situ. Sehingga yang lain-lain jadi turun, termasuk stresnya," ungkap Ratih kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (9/5/2017).
"Nggak ada salahnya kalau mau dicoba. Tapi ini bukan alat utama ya buat anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi atau masalah sensori. Ini semacam tools tambahan ajalah," lanjut Ratih.
Mungkin ada orang yang bisa merasa lebih tenang dengan fidget spinner, tapi bisa juga ada yang tidak. Mencari metode yang tepat adalah tugas dari ahli untuk diterapkan pada klien-kliennya.
"Belum pernah dicoba juga ke klien karena belum terlalu familiar. Mungkin suatu waktu ini bisa dicoba," pungkas Ratih.
Baca juga: Begini Cara Pakai Fidget Spinner, Mainan Kekinian untuk Kendalikan Stres
(fds/vit)











































