Pakar diabetes dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, mengatakan sekitar 37 persen orang yang memiliki gejala prediabetes bisa kembali hidup sehat normal. Syaratnya adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat sekarang juga.
"Prediabetes bukan penyakit, tapi kayak sirene pemadam kebakaran yang menandakan ada api nih, harus dipadamkan segera. Pradiabetes itu tanda tubuh sudah memberikan peringatan buat kita," tutur dr Roy, dalam seminar wellness diabetes oleh Laboratorium Klinik Prodia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perhatikan, Ini 4 Tanda Awal Prediabetes yang Harus Diwaspadai
dr Roy mengatakan pradiabetes rentan menyerang mereka yang berbadan gemuk, malas olahraga dan banyak makan. Oleh karena itu, perubahan pola hidup menjadi lebih sehat harus dilakukan. Caranya tentu saja dengan menerapkan diet sehat dan rutin berolahraga.
"Kalau olahraga 5 hari seminggu 30 menit saja, dalam waktu enam bulan sampai satu tahun bisa kembali normal. Balik lagi ke diri kita masing-masing, mau berubah atau nggak," tambahnya.
Dijelaskan dr Roy, sebagian ahli diabetes sudah ada yang merekomendasikan pengobatan obat bagi pasien yang menunjukkan gejala pradiabetes. Namun hal ini pun masih menjadi perdebatan, karena tidak semua ahli menyetujui penggunaan obat bagi pasien yang belum terdiagnosis diabetes.
"Ada yang memang diresepkan obat. Tapi kalau menurut saya kan namanya saja prediabetes, ada 'pre-nya' jadi sebelum diabetes. Lebih baik mengembalikannya ke keadaan sehat dengan mengubah pola hidup deh," tutupnya.
Baca juga: Berat Badan Normal Bukan Jaminan Bebas dari Bahaya Diabetes Tipe 2
(mrs/vit)











































