Para pakar menyebutnya 'gluteal amnesia'. Pada kondisi tersebut, otot-otot gluteus di sekitar pantat kehilangan sebagian fungsi normalnya sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal.
Tidak hanya menyebabkan bentuk pantat menjadi lebih rata, kondisi ini juga berdampak pada sistem otot dan rangka secara keseluruhan. Postur yang memburuk, nyeri punggung bawah dan bahkan nyeri lutut juga sering dikaitkan dengan melemahnya otot pantat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malas Menggerakkan Pantat? Awas, Bisa Kena 'Dormant Butt Syndrome'
Dikutip dari Dailymail, Kolba mengidentifikasi masalah ini untuk pertama kalinya saat seorang pasiennya datang dengan keluhan nyeri lutut saat berlatih untuk maraton. Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa keluhan tersebut berhubungan dengan otot pantan yang tidak berfungsi dengan efisien.
Foto: thinkstock |
Terlalu banyak duduk merupakan salah satu kambing hitam pada melemahnya otot gluteus. Gaya hidup dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan untuk duduk sepanjang hari menyebabkan 'gluteal amnesia' makin lazim ditemui.
Selain dengan mengurangi duduk, kondisi ini juga bisa diatasi dengan olahraga. Beberapa gerakan seperti lunges dan squat dinilai cukup efektif untuk mengaktifkan kembali otot-otot gluteus.
Baca juga: Membandingkan Waktu yang Dihabiskan untuk Olahraga, Duduk dan Bercinta (up/up)












































Foto: thinkstock