Padahal memakai helm dan rompi merupakan salah satu di antara sekian banyak standar keselamatan dan kesehatan yang harus diterapkan, terutama di daerah yang rawan terjadi kecelakaan. Termasuk di antaranya di area pembangunan terowongan MRT.
Aturan ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk faktor keselamatan dari siapapun yang berada di area proyek. Salah satu manfaatnya adalah melindungi bagian kepala dari berbagai kemungkinan kecelakaan yang bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Remaja Masuk Terowongan MRT Tanpa Masker, Apa Efeknya Bagi Paru?
Jika pekerja atau pengunjung dengan sengaja tidak memakai helm selama berada di area proyek, maka berbagai risiko benturan di kepala yang bisa menyebabkan masalah fatal lainnya turut mengancam.
Dikutip dari situs resmi WHO, pemakaian helm selama berada di area yang berisiko juga penting untuk mencegah terjadinya luka pada kepala, baik luka terbuka maupun tertutup. Beberapa masalah yang kerap terjadi akibat kelalaian penggunaan helm misalnya gegar otak dan luka pada bagian luar kepala.
Sementara itu, dalam situs resmi Health and Safety Executive (HSE) milik pemerintah Inggris disebutkan bahwa pemakaian helm bagi pekerja bangunan juga tak asal-asalan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kualitas dari helm itu sendiri. Sebelum digunakan, pastikan helm tidak pecah, kokoh dan sesuai dengan ukuran kepala si pengguna.
"Dalam setiap lingkungan proyek pembangunan, selalu ada risiko yang bisa dialami oleh kepala. Termasuk di antaranya tertimpa benda jatuh atau terbentur, selama ada risiko tersebut maka pemakaian pelindung kepala menjadi sesuatu yang wajib dilakukan," tulis situs tersebut.
Fungsi penggunaan rompi bagi pekerja proyek maupun pengunjung ditujukan supaya si pengguna tetap terlihat oleh pekerja lainnya. Terutama oleh pekerja yang menggunakan alat berat atau kendaraan lainnya. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya kecelakaan juga bisa dikurangi.
Pemilihan warna rompi seperti kuning, oranye atau hijau juga bukan tanpa alasan. Warna-warna mencolok ini dipilih supaya penggunanya tetap terlihat di tempat yang gelap dan dari jarak jauh, termasuk di area terowongan MRT.
Baca juga: Pneumokoniosis, Alasan Mengapa Pekerja Proyek Perlu Pakai Masker
(ajg/vit)











































