Salah satu pembaca detikHealth, Tissa mengatakan di awal-awal pernikahannya, sang suami mudah cemburu ketika ia menggandrungi salah satu aktor Bollywood. Bahkan, ketika Tissa serius menyaksikan serial TV yang dibintangi si aktor, sang suami dikatakan Tissa kadang cemberut.
"Kadang kalau saya ngomongin si aktor itu sama sepupu saya, suami bisa kesel gitu buang muka. Makanya kadang saya ngomongin aktor itu nggak di depan suami. Tapi sekarang setelah punya anak, dia nggak terlalu mikirin sih," tutur Tissa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lagi nyetir nih, saya nyetel lagu si penyanyi itu, cemberut aja suami saya. Sekarang makin ke sini sih udah nggak terlalu masalah dia," ujar Sari.
Menanggapi soal pengantin baru yang dianggap lebih mudah cemburu, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita M.Psi., Psikolog atau akrab disapa Tita mengungkapkan sebetulnya saat menjalin hubungan dengan pasangan, landasan utama yang diperlukan adalah kepercayaan dan respect.
"Kalau dari awal pacaran udah nggak percaya, nah yang namanya menikah kan nggak menyelesaikan masalah tapi justru lebih banyak tantangan yang kita hadapi. Seiring bertambahnya usia pernikahan kita, kalau dari awal udah cemburuan, cek lagi hubungan kita seperti apa sih," kata Tita.
Baca juga: Menikah karena Dijodohkan, Mungkinkah Bertahan?
Contohnya, bagaimana si istri melihat sang suami. Nah, hal tersebut kata Tita perlu dikomunikasikan supaya betul-betul ada kepercayaan antara suami istri sehingga hubungan rumah tangganya bisa berkembang. Menurut Tita, kepercayaan itu perlu dibangun sejak awal.
Jika memang setelah dibicarakan ternyata ada ketidakpercayaan, ditilik kembali seberapa besar dan seberapa mengganggunya ketidakpercayaan itu. Bila salah satu pihak merasa amat terkekang, kata Tita coba dilihat pasangan yang mengekang memiliki masalah apa.
"Jangan-jabgan dia merasa insecure, merasa kurang cantik misalnya jadi mikir wah bisa jadi suami saya ngelirik cewek lain nih. Nah, itu balik lagi ke kepercayaan dirinya," pungkas Tita.
Baca juga: Muncul Perasaan Tak Bahagia Setelah Menikah, Alami Wedding Blues?
(rdn/vit)











































