Kena Stroke Dua Kali, Pria Ini Masih Bisa Selesaikan Tantangan Lari

Kena Stroke Dua Kali, Pria Ini Masih Bisa Selesaikan Tantangan Lari

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 23 Mei 2017 08:06 WIB
Kena Stroke Dua Kali, Pria Ini Masih Bisa Selesaikan Tantangan Lari
Foto: BBC
Jakarta - Tidak ada alasan untuk berhenti berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik. Hal itulah yang dilakukan oleh seorang pria 39 tahun asal Inggris, Ben Parker, setelah mengalami beberapa kondisi medis serius.

Sekitar 13 tahun yang lalu dirinya mengalami kecelakaan jatuh dari jendela dan mengalami patah punggung. Dokter saat itu menganggap Ben akan meninggal atau bila selamat kecil kemungkinannya untuk pulih.

"Kami diberi tahu kalau dia siuman dia mungkin tidak bisa apa-apa lagi," ujar sang adik, Lucy Bryanton, seperti dikutip dari BBC, Selasa (23/5/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kena Stroke Dua Kali, Pria Ini Masih Bisa Selesaikan Tantangan LariFoto: BBC

Baca juga: Meski Pakai Kruk, Penyintas Kanker ini Tetap Hobi Mendaki Gunung

Lewat dukungan dari keluarga pelan-pelan Ben berusaha memulihkan diri. Setiap hari ia harus belajar berenang, bicara, hingga berjalan kembali karena cedera yang terjadi telah merusak saraf-sarafnya.

Namun saat kondisi fisik Ben sudah mulai membaik tiba-tiba saja tiga tahun yang lalu ia terserang stroke hebat. Dokter menemukan penyebabnya ternyata karena ada lubang di jantungnya.

Lubang di jantung tersebut dikatakan kemungkinan juga yang menjadi penyebab kejadian pertama mengapa Ben bisa jatuh dari jendela. Ia pun dijadwalkan untuk segera mendapatkan operasi lanjutan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sambil menunggu operasi Ben tidak menyerah dan terus melakukan perbaikan diri. Terakhir ia berusaha menantang diri dengan mengikuti acara lari lima kilometer.

Beberapa di antara 433 peserta lari yang mengetahui kondisi Ben ikut mendampingi menyemangatinya sampai garis akhir.

"Semuanya menangis. Ben sangat terharu," pungkas Lucy.

Baca juga: Cerita Duet Pelari Remaja Epilepsi dengan Dokter Saraf


(fds/vit)

Berita Terkait