Hidenobu Fukuda, direktur perusahaan tersebut, mengatakan pekerja di bidang IT sering kali lembur hingga mengidap di kantor. Tak pelak, kebiasaan ini bisa membuat para karyawan stres yang jika tak tertangani akan memicu depresi hingga keinginan bunuh diri.
"Karena itu saya mengizinkan para karyawan untuk membawa kucing yang mereka pelihara ke kantor. Saya juga memberi insentif sebesar ¥5.000 (kurang lebih Rp600.000) bagi karyawan yang menyelamatkan kucing yang terlantar," tutur Fukuda, dikutip dari Japan Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kucing tidur di antara komputer Foto: Japan Times/AFP-JIJI |
Jepang memang terkenal dengan para pekerja kantoran yang workaholic. Ide untuk menggunakan hewan sebagai pelepas stres dan cemas pun mulai digandrungi oleh perusahaan-perusahaan di Jepang demi kesehatan jiwa karyawannya.
Oracle Japan memiliki seekor anjung bernama Candy. Dalam situs resmi perusahannya, Candy bertugas sebagai penyambut tamu sekaligus duta anti-stres bagi karyawan. Bahkan karena saking lucunya, Candy pun memiliki akun Twitter dan Instagram sendiri.
Satu lagi perusahaan yang memperkerjakan hewan untuk mengurangi stres karyawan adalah Pasona Group. Uniknya, perusahaan ini tidak memiliki anjing atau kucing, namun dua ekor domba dan alpaca yang bisa dipeluk untuk meredakan stres.
Karyawan bekerja bersama kucing (Foto: Japan Times/AFP-JIJI) |
"Terkadang kucing-kucing juga bisa saja lewat di atas telepon dan memutuskan sambungan, atau menekan tombol power yang mematikan komputer tanpa sengaja," urai Fukuda.
Baca juga: Sering Bicara dengan Hewan Peliharaan Bisa Jadi Tanda Kepintaran (mrs/up)












































Kucing tidur di antara komputer Foto: Japan Times/AFP-JIJI
Karyawan bekerja bersama kucing (Foto: Japan Times/AFP-JIJI)