Psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, mengatakan mempererat keintiman bagi pasutri selama bulan puasa bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan menyiapkan sahur dan bukaan bersama-sama.
"Bukan sahur dan buka puasanya bersama-sama duduk bareng doang ya. Tapi menyiapkannya juga bersama-sama. Misalnya suami bantu istri masak sahur atau saat buka, suami menyiapkan teh atau es sementara istri masak," tutur Diana kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pasutri Perlu Tahu, 5 Hal Soal Bercinta di Bulan Puasa
Ketika suami jarang membantu atau terlibat langsung dalam mengurangi beban kerja istri, bisa jadi istri akan mudah merasa kesal. Ujung-ujungnya, rasa kesal ini bisa memicu terjadinya pertengkaran yang berakibat buruk pada keintiman pasutri.
"Karena itu suami juga harus pandai-pandai. Kalaupun nggak bisa bantu masak sahur, ya bantu menyiapkan meja. Jangan maunya bangun tidur langsung makan saja," ungkap Diana lagi.
Momen ibadah di bulan puasa juga ada baiknya dilakukan bersama pasangan. Dengan melakukan tarawih bersama, tadarus bersama atau sekadar berbincang tentang kehidupan saat makan sahur dan berbuka sudah memiliki dapat mempererat keintiman pasutri.
"Kalau bulan puasa selain menahan lapar dan haus juga menahan hawa nafsu kan. Jadi yang diobrolin seputar hal-hal baik, bukan gosip. Kalau ngobrolnya soal yang baik-baik bisa juga kok memperat keintiman," pungkasnya.
(mrs/up)











































