Secara garis besar, leukemia atau yang biasa disebut kanker darah oleh orang awam terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah acute lymphoblastic leukemia (ALL), acute myeloid leukemia (AML), chronic lymphocytic leukemia (CLL) chronic myeloid leukemia (CML), hairy cell leukemia, dan T-cell prolymphocytic leukemia.
Dari jenis-jenis leukemia tersebut, AML merupakan leukemia yang paling sering ditemukan pada orang dewasa di atas 55 tahun. AML merupakan jenis leukemia yang membuat sumsum tulang belakang menghasilkan myeloblast (salah satu tipe sel darah putih) yang abnormal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data dari National Cancer Institute (NCI) Amerika Serikat menyebut sekitar 21.000 orang mengidap AML setiap tahunnya, dengan angka kematian 2,8 per 100.000 penduduk. Penduduk dengan usia 65 hingga 74 tahun berisiko paling tinggi mengalami leukemia jenis ini.
Di sisi lain, risiko kematian terbesar dimiliki oleh penduduk dengan usia 75-84 tahun. Selain itu, leukemia jenis ini juga memiliki angka harapan hidup 5 tahun yang cukup rendah, 26,9 persen.
Baca juga: Mengenal Leukemia, Penyakit Langka yang Membunuh Batman (mrs/up)











































