Beberapa waktu lalu, dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS pernah mengatakan bahwa jarak waktu kehamilan yang paling baik adalah dua sampai tiga tahun. Pasalnya hal tersebut juga berkaitan dengan pemberian air susu ibu (ASI).
"Paling bagus itu dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun supaya anak juga dapat ASI selama dua tahun dan supaya ibu juga sempat memperbaiki bentuk tubuhnya baru boleh hamil lagi," ucap dr Boyke kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan pemberian ASI, kehamilan dalam waktu kurang dari dua tahun pasca melahirkan berpotensi menghambat pemberian ASI selama dua tahun pertama usia anak. Pemberian susu formula sebagai pengganti ASI bisa lebih mungkin terjadi.
Jika ibu terpaksa harus tetap menyusui saat hamil, maka hal ini juga cukup berisiko karena bisa saja ibu mengalami kontraksi dini. Dokter spesialis kandungan dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG juga mengungkapkan bahwa rangsangan pada puting susu karena isapan mulut bayi menstimulasi keluarnya hormon oksitosin.
Nah, hormon oksitosin inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi rahim. "Namun dalam sebagian laporan penelitian, menyusui selama hamil diperbolehkan," kata dr Erza.
Simak juga videonya di 20detik:
Baca juga: Baru Sembilan Bulan Melahirkan, Enno Lerian Hamil Lagi
Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diwaspadai jika ibu menyusui saat hamil. Di antaranya jika muncul kontraksi atau keluhan lainnya seperti lemas, mual atau pusing. Segera hubungi dokter, sebab ketika terjadi kontraksi dikhawatirkan bisa terjadi kelahiran prematur, pendarahan, hingga keguguran.
Demi tetap memenuhi kebutuhan nutrisi buah hatinya, sampai saat ini Enno Lerian mengaku masih menyusui anak ketiganya, sambil tetap memantau kehamilan anak keempatnya. (ajg/up)











































