Dalam jangka panjangnya maka beragam penyakit mematikan seperti kanker dapat muncul. Menurut laporan dari Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) penyakit yang berhubungan karena rokok membunuh sekitar 6 juta orang tiap tahun.
Baca juga: Ingin Sentuh Hati Perokok, Anak-anak SD Ini Desain Bungkus Rokok
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang merokok di usia muda dibandingkan mereka yang merokok saat dewasa akan lebih mungkin untuk kesulitan lepas dari ketergantungan nikotin. Oleh karena itu usaha untuk mencegah penggunaan tembakau pada anak-anak penting dalam upaya mencegah timbulnya generasi dewasa yang menderita penyakit karena rokok," lanjut Rene seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/6/2017).
Lebih jauh studi juga mendata tingkat prevalensi perokok anak-anak di tiap negara. Diketahui Sri Langka memiliki prevalensi perokok anak terendah di angka 1,7 persen sementara Timor Leste menduduki peringkat tertinggi dengan prevalensi perokok anak mencapai 35 persen.
Untuk anak laki-laki prevalensi terendahnya ada di Tajikistan dengan angka 2,9 persen dan tertinggi di Timor Leste dengan angka 61,4 persen. Untuk anak perempuan prevalensi terendah juga ada di Tajikistan dengan angka 1,6 persen dan tertinggi di Bulgaria dengan angka 29 persen.
dr Maher Karam-Hage selaku direktur program rehabilitasi tembakau di MD Anderson Cancer Center mengaku terkejut dengan hasil studi tersebut.
"Saya terkejut melihat prevalensi perokok anak di kebanyakan negara sekitar 10-20 persen. Saya mengira angkanya lebih tinggi dari itu, tapi ternyata cukup mirip dengan prevalensi di AS yaitu sekitar 10-15 persen," pungkas dr Maher.
Baca juga: Perokok Anak Paling Banyak Ada di Jawa Timur (fds/up)











































