Biar Tetap Bisa 'Pamer' Tanpa Dicap Social Climber, Begini Caranya

Biar Tetap Bisa 'Pamer' Tanpa Dicap Social Climber, Begini Caranya

Widiya Wiyanti - detikHealth
Sabtu, 01 Jul 2017 17:38 WIB
Biar Tetap Bisa Pamer Tanpa Dicap Social Climber, Begini Caranya
Dicap sebagai social climber memang tidak nyaman, tapi bisa dikurangi. Foto: GettyImages/Chris Jackson
Jakarta - Dengan seringnya pamer barang-barang berharga, makan di restoran mewah, atau berlibur ke luar negeri di media sosial (medsos), seseorang dapat dicap sebagai social climber. Hal itu dilakukan semata-mata untuk meningkatkan status sosialnya.

Lambat laun, dicap sebagai social climber bisa membuat kehidupan sosial menjadi tidak nyaman. Karena kebanyakan orang tidak menyukai perilaku social climber, bahkan tidak sedikit pula yang men-judge bukan-bukan.

Untuk mengurangi cap social climber tersebut, psikolog lulusan Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, MPsi menyarankan untuk tidak asal mengunggah foto ke medsos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Think before you post, maksudnya harus dipikirkan manfaatnya apa sebelum posting foto," ujar Ratih saat dihubungi detikHealth, Sabtu (1/7/2017).

Baca juga: Suka Pamer Seperti Social Climber, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Jiwa

Menurutnya apa yang diunggah harus memberikan manfaat dan efek untuk orang yang melihatnya. Dari sebuah foto, dapat mengungkapkan apa yang sedang dipikirkan, sehingga orang yang melihat bisa terinspirasi.

"Misalnya lagi backpacker ke Paris, umumnya yang difoto menara Eiffel. Nah ditulis juga, tips-tips backpacker ke Paris. Kan orang yang baca jadi terinspirasi," jelasnya.

Selain itu, Ratih juga menyarankan untuk mengunggah foto yang menunjukkan sisi keindahan atau bernilai seni bukan foto yang memamerkan kemewahan.

Dengan seperti itu, orang yang sebelumnya menganggap bahwa perilaku social climber hanya sekedar memamerkan barang-barang berharga atau liburan mewah saja, akan berubah juga karena unggahannya bermanfaat.

Baca juga: Ketika Mudik Jadi Ajang Pamer Para Social Climber, Ini Kata Psikolog

(wdw/up)

Berita Terkait