Ternyata, selain beras merah ada juga beras hitam. Mana yang lebih baik? "Lebih baik beras hitam," ungkap dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR dr Saptawati Bardosono, SpGK, MSc.
Saat dihubungi detikHealth, dokter yang biasa disapa dr Tati itu menjelaskan bahwa beras hitam lebih unggul karena selain sama-sama kaya serat, beras hitam juga kaya akan protein dan antioksidan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beras merah juga ada antioksidan dari selenium dan polifenol. Makin pekat warnanya maka kandungan antioksidannya lebih tinggi," kata dr Tati.
Warna hitam pada beras dikarenakan adanya berbagai kandungan senyawa fitokimia. Yang terbanyak adalah senyawa antosianin yang kaya akan kandungan antioksidan, serat, dan vitamin E.
"Tentunya ketiga kandungan tersebut sudah dikenal memberi manfaat terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya seperti asma dan peradangan sendi," imbuhnya.
Selain itu, dilihat dari aspek nutrisinya, beras hitam mengandung karbohidrat, kaya akan protein, serat, serta vitamin dan mineral seperti vitamin E, B, zat besi, magnesium, dan zink. Kandungan seratnya bermanfaat untuk mencegah sulit buang air besar (BAB).
Beras hitam juga lebih dianjurkan untuk menu diet. "Karena kandungan kalorinya lebih rendah dari beras merah. Bisa sebagai pengganti beras putih untuk setiap kali makan," tutupnya.
Baca juga: Konsumsi Nasi Merah, Cara Mudah dan Cepat Turunkan Bobot
(wdw/up)











































