Boni Hargens Ingin Tes Urine untuk Tepis Isu Sakau, Begini Cara Kerjanya

Boni Hargens Ingin Tes Urine untuk Tepis Isu Sakau, Begini Cara Kerjanya

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Kamis, 13 Jul 2017 11:05 WIB
Boni Hargens Ingin Tes Urine untuk Tepis Isu Sakau, Begini Cara Kerjanya
Boni Hargens saat konferensi pers di Kartika Resto, Jalan Senen Raya, Senen (Foto: Dewi Irmasari/detikcom)
Jakarta - Beberapa waktu lalu pengamat politik Boni Hargens diisukan sakau saat menjadi pembicara di sebuah talk show di TV One. Videonya jadi viral, Boni pun angkat bicara.

Dalam konferensi pers yang dilakukan kemarin Rabu (12/7/2017) di Kartika Resto, Jalan Senen Raya, Senen, Jakarta Pusat, Boni menegaskan dirinya tidak memakai narkoba dan siap menjalani tes urine.

"RSPAD sudah melakukan tes urine. Dan hasilnya tidak ada penyakit serius dari urine saya. Tapi soal hasil narkotika, itu kewenangan BNN," ujar Boni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagaimana cara kerja tes urine untuk mendeteksi narkoba? Urine merupakan salah satu sampel yang umum digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang memakai narkoba atau tidak. Ada beberapa macam indikator jenis narkoba yang bisa dideteksi melalui urine, di antaranya kokain, ganja, heroin, dan lain-lain.

Baca juga: Tepis Isu Pakai Narkoba, Boni Hargens Siap Dites Urine

Dikutip dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), khusus untuk pemeriksaan spesimen urine yang mengandung narkoba di Balai Laboratorium Narkoba BNN menggunakan dua tahapan pengujian, di antaranya pemeriksaan awal (skrining) dan lanjutan (konfirmasi).

Pemeriksaan skrining merupakan pemeriksaan awal pada obat pada golongan yang besar atau metabolitnya dengan hasil presumptif positif atau negatif. Pada pemeriksaan ini, metode yang sering digunakan adalah immunoassay dengan prinsip pemeriksaan adalah reaksi antigen dan antibodi secara kompetisi.

Baca juga: Mengenal Hipokalemia yang Membuat Boni Hargens Tampak 'Sakau' di tvOne

Sementara itu, pemeriksaan konfirmasi merupakan pemeriksaan lanjutan dan digunakan pada pemeriksaan spesimen dengan hasil positif pada pemeriksaan awal (skrining). Pemeriksaan konfirmasi menggunakan metode yang sangat spesifik untuk menghindari terjadinya hasil positif palsu atau false positive.

Biasanya yang sering digunakan adalah gas chromatography/mass spectrometry (GC/MS) atau liquid chromatography/mass spectrometry (LC/MS), yang dapat mengidentifikasi jenis obat secara spesifik dan tidak dapat bereaksi silang dengan substansi lain.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Penyebab Hipokalemia Seperti Dialami Boni Hargens

(ajg/up)

Berita Terkait